Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Titiek Soeharto Mengatakan "Jokowi Bohong" karena sedang Kangen Prabowo?

16 November 2018   10:17 Diperbarui: 17 November 2018   11:54 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : palembang.tribunnews.com

Ternyata memang ada keinginan Titiek Soeharto  agar Indonesia kembali ke era Orde Baru semasa Soeharto berkuasa. Saat dengan sistem politik yang otoriter, Indonesia sempat swasembada pangan. Saat itu Indonesia mendapat penghargaan dan dikenal dunia. (baca sumber).

Tak jauh berbeda, Sandiaga Uno, sang calon wakil presiden kubu Prabowo ---saat ditemui di Blok M Square, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018). Dia juga akan mengadopsi konsep Orde Baru untuk ketahanan pangan dan energi. (sumber)

Jadi kangen Titiek Soeharto pada Orde Baru Era Soeharto  sejalan dengan keinginan Sandiaga Uno, artinya kubu Prabowo akan membawa masa Orde Baru ke dalam masa kekinian Indonesia. Konsep mereka itu tidak bisa disalahkan.  Kubu Prabowo punya  hak politik untuk mengadopsi konsep apapun sejauh itu niatnya baik.

Indonesia masa orde baru dengan Indonesia masa kini jelas jauh berbeda, khususnya terkait sistem politik. Dahulu politik dijalankan secara otoriter dengan dukungan kuat dari militer, sementara era sekarang politik bersifat demokratis yang menghargai hak-hak rakyat. Segala hal bersifat terbuka (transparan) dibandingkan masa Orde Baru.

Dahulu, untuk menjalankan program pemerintah, rakyat harus tunduk dan ditekan. Misalnya untuk pembebasan lahan proyek, harga ditentukan pemerintah secara sepihak. Seringkali harga  tidak sebanding dengan harga pasar atau ketentuan pajak---atas nama proyek nasional. Bila ada rakyat yang membangkang maka  akan dicap PKI dan bisa dijebloskan ke penjara.  

Soal kangan Titiek Soeharto  pada  Orde Baru wajar saja. Dan wajar pula bila dia kangen era kepemimpinan ayahnya dahulu selama 32 tahun. Sebagai seorang anak yang baik dan berbakti pada oranmg tua, dia tentu membanggakan karya-karya ayahnya.

Yang namanya kangen era masa lalu, tentu konteksnya masa lalu. Sebab  akibat adanya momen yang jadi kenangan itu adalah sebuah konteks masa lalu.

Soal  era Orde Baru itu cocok atau tidak dengan kondisi sosial politik Indonesia masa kini akan ditentukan oleh rakyat secara demokratis dalam pilpres 2019 nanti.

Dalam pertemuannya dengan para relawan, Titiek Soeharto berpesan agar dalam mengampanyekan Prabowo-Sandi tidak usah menjelek-jelekkan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.  Demikian juga dengan artikel ini dan para pembaca yang budiman jangan menjelek-jelekan Titiek Soeharto dan Prabowo.

Kalau kemudian ada yang bilang Pebrianov itu jelek, itu aku sih rapopo....

----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun