Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pecakapan Mesra Kampret dengan Cebong

25 September 2018   18:10 Diperbarui: 25 September 2018   18:41 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: steemitimages.com

"Bong, tadi aku ke kantor instansi pemerintah, mau ngurus surat-suratku. Trus, kamu tau gak?"

"Yaaeelah, mana aku tau Pret...kamu itu ngomong yang tuntas dong. Jangan kayak coitus interuptus."

"Hah? Istilah apaan tuh bong, aku baru dengar."

"Udeeh, nanti kujelaskan. Trus kamu tadi mau cerita apa di instansi pemerintah".

"Gini Pret, waktu aku masuk lift, mau ke lantai 7 sesuai nomor Ronaldo. Eeeh, di dalam lift itu aku lama banget. Lift gak naik-naik. Tetap aja di lantai 1. Jangan-jangan aku diprovokasi. Aku pastikan aku mutung. Aku mau walk out, tapi malu karena sendirian dalam lift"

"Lah, trus?"

"Aku sempat mikir, barangkali instansi ini tau kalo aku Kampret yang suka jelek-jelekin pemerintah. Jadi aku dizolimi. Hadeuuh Pret, aku sebeell banget di dalam lift. Aku terus berdoa supaya liftnya segera naik".

"Hahahaha! Rasain lu!"

"Eh, tau gak Pret...gak lama kemudian pintu lift terbuka. Seorang cewek cantik nan seksi masuk. Aku terkesima. Dia kemudian pencet angka 7. Trus, kamu tau gak Bong?"

"Eeh..yaa gak tau, emang kenapa cewek itu?"

"Bukan soal cewek itu, Bong..."

"Lala apa, Pret?"

"Bong, ternyata waktu aku lama di lift itu aku lupa pencet tombol nomor lantai. Perasaan waktu masuk otomatis sekalian liftnya naik..."

"Aaw...aaw ! Trus gimana dong si cewek itu sama kamu?"

"Apa urusan Anda menanyakan hal itu?" . 

"Laaah..Pret, jangan marah gitu dong. Ailopyu pul."

"Iya, Bong...ailopyupul juga..."

--

Diakhir kisah, Kampret dan Cebong berpelukan teletubbies. Tapi saat Kampret ingin mengecup kepala Cebong, si Cebong menghindar secara gesit karena tak ingin tersipu malu.

Tapi hal itu tak mengurangi kemesraan mereka.

Tamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun