Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Citra Gerindra dalam Kontroversi Mohamad Taufik sebagai Wagub DKI

24 September 2018   12:05 Diperbarui: 27 September 2018   05:02 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://metro.tempo.co

Jabatan wakil gubernur DKI yang sedang diincar Mohamad Taufik  merupakan jabatan strategis, terlebih DKI Jakarta sebagai ibukota republik merupakan etalase negara dan bangsa Indonesia. Kelayakan dia sebagai mantan koruptor perlu dipertanyakan, walau secara hukum dia pantas mendudukinya.

Mohamad Taufik bisa saja menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI karena dia beruntung sebagai petinggi partai Gerindra, selain itu pengisian jabatan wagub tidak melalui pilkada, atau pemilihannya tidak dilakukan warga DKI. Namun demikian, psikologi atau image kolektif  warga tentu saja tak bisa dikesampingkan. Hal itu bisa berimbas pada citra partai Gerindra yang sedang mencalonkan Prabowo/Sandi pada pemilihan presiden/wakil presiden RI.

Ada tiga pilihan bagi Gerindra terkait citra koruptor Mohamad Taufik, pertama tetap menunjuk Mohamad Taufik sebagai wagub DKI dengan membangun argumentasi politis tertentu kepada publik. Ini punya konsekuensi Gerindra tetap dicap publik sebagai partai koruptif atau pelindung koruptor. Kedua, tidak menunjuk Mohamad Taufik sebagai wagub DKI, melainkan kader Gerindra lainnya yang bercitra baik. Ketiga, memberikan jatah kursi wagub DKI kepada PKS---teman koalisinya---yang juga ngotot ingin menduduki jabatan tersebut, tentunya dengan deal-deal politis tertentu mengingat jabatan wagub DKI sangat bergengsi dan punya pengaruh besar untuk membesarkan nama partai.

Dengan melihat kuatnya angin yang dihembuskan oleh Mohamad Taufik bahwa dia bakal menduduki jabatan itu atas restu Gerindra, warga DKI Jakarta mesti bersiap diri dipimpin oleh mantan napi koruptor dari partai Gerindra. Kalau aku sih rapopo, bang...

----

Referensi : satu, dua, tiga, empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun