Pak SBY melakukan aksi Walk Out (WO) saat karnaval kampanye damai (Jakarta, Minggu,23/9/2018). Mengapa SBY melakukan hal "aneh" begitu?Â
Tentu saja aksi SBY ini menjadi perhatian besar publik, karena SBY bukan orang biasa. Dia mantan Presiden dua periode, ketua partai Demokrat, dan merupakan seorang politikus ulung dan sarat pengalaman berpolitik. Sosok yang (harusnya) mengerti konsekuensi politik di ruang publik.Â
Sementara, karnaval kampanye damai merupakan awal dari gegap gempita pesta demokrasi (pilpres2019), sebuah agenda simbolik untuk mengajak rakyat Indonesia menjadikan suasana Pilpres 209 nanti sebagai sebuah pesta bersama dengan penuh kegembiraan dan kedamaian.
Keberhasilan pesta demokrasi akan bermula dari satu pemahaman bersama, bahwa politik dan perbedaan pilihan bukan sebuah agenda yang menyeramkan. Bukan sebuah peristiwa untuk memecahkan persatuan dan  kesatuan bangsa.Â
Politik dan Pilpres itu merupakan kegembiraan bersama yang menyatukan tekad untuk membentuk Indonesia lebih baik. Pilihan politik boleh berbeda, tapi anak bangsa harus tetap dalam satu keluarga besar Indonesia.
Ketika kemudian seorang SBY melakukan Walk Out di acara pesta (karnaval), maka agenda pesta menjadi "tercemar". SBY telah melakukan blunder politik di dalam ruang publik secara vulgar.
Kalau pun ada yel-yel provokatif dari sebagian publik, itu lah realitas politik "dalam berbeda" pilihan.Â
Sejauh karnaval itu aman kenapa harus keluar arena? Lihat lah petinggi partai lain seperti Zulkifli Hasan ketua PAN yang satu mobil dengan SBY, pak Zul bisa terus lanjut mengikuti acara itu sampai selesai.Â
Hal ini menjadi bumerang pagi citra SBY yang sejatinya bisa melihat realitas politik secara dewasa, bahwa situasi lapangan (saat karnaval) tidak melulu sesuai keinginannya.
Pada saat aksi Walk Out itu, AHY ikut dalam rombongan SBY. AHY seolah  tampak tak berdaya--hanya mengikuti "emosi SBY" semata, padahal dia merupakan sosok politis tersendiri. Lebih jauh, implikasi dari bumerang blunder SBY itu bisa mendegradasi sosok politis AHY yang selama ini digadang-gadang SBY akan menjadi pemimpin masa depan.