Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Aroma Erick Thohir dan Sandiaga di Pusaran Pilpres 2019

16 September 2018   00:53 Diperbarui: 16 September 2018   16:03 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir memberikan arahan terkait persiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (3/7). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Erick Thohir seorang pemimpin dengan strategi dan perhitungan matang. Formula ini telah menghasilkan banyak kesuksesan, salah satu yang terkini adalah suksesnya Asian Games yang mampu memutar 45 Triliun Rupiah.

Kerja keras Erick Thohir dalam kesuksesan Asian Games 2018 telah membuat bangga negara dan rakyat Indonesia. Rasa bangga itu menyatukan rasa kebangsaan Indonesia dari Sabang sampai Marauke, bahkan yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu juga mampu membangun optimisme bersama bahwa anak bangsa ini punya kemampuan hebat untuk eksis di dunia internasional. Punya etos kerja, kreativitas dan inovasi dalam berkarya yang tak kalah dengan bangsa lain di seluruh dunia.  

Dengan konsep pemikiran dan kerjanya, Erick Thohir menyegarkan kembali ingatan publik bahwa bangsa ini kaya akan budaya dan kita harus bangga memilikinya, untuk menjadikan persatuan dan kesatuan  Indonesia sebagai dasar kuat membangun negeri ini jadi negara hebat.

Apa yang Erick Thohir lakukan itu merupakan energi positif dan aroma wangi yang akan dia bawa terus sebagai Ketua Tim nasional pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, untuk juga diberikan kepada seluruh bangsa ini dalam perhelatan pilpres 2019.

----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun