Sepak bola sebagai cabang yang mendunia, event Piala Dunia dan Asian Games hanya beda lingkup event saja namun tetap satu induk asosiasi sepakbola yakni FIFA (Dunia) dan anaknya yakni AFC (Asia). Kenapa panitia Asian Games bersama AFC tidak menangkap potensi dan keberhasilan teknologi VAR?
Akibat buruknya kepemimpinan wasit, Indonesia tersingkir di babak 16 besar yang "tanggung". Itu berarti kesemarakan penonton akan jauh berkurang mengingat jumlah penonton sepakbola Indonesia sangat besar yang sering bikin takjub dunia sepak bola internasional.Â
Kesemarakan itulah yang sering bikin iklan jadi laku. Beragam produsen terkenal dan bonafit berebut ingin pasang iklan. Makin banyak dan besar iklan, makin banyak keuntungan untuk panitia event Asian Games.
Cukuplah Indonesia yang jadi korban keburukan wasit sepak bola Asian Games tanpa teknologi VAR. Ke depannya semoga sepakbola Asian Games untuk kawasan Asia atau Sea Games (Asia Tenggara) bisa menerapkan teknologi VAR. Semoga.
Siapa kita? Indonesia!
Salam sepak bola nasional
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H