Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Saatnya Timnas U16 Indonesia Membayar Hutang Sejarah

11 Agustus 2018   04:16 Diperbarui: 11 Agustus 2018   04:15 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas U16 Indonesia selangkah lagi jadi juara ASEAN. Mereka "cukup" mengalahkan Timnas U16 Thailand, maka trofi piala AFF itu bisa mereka boyong ke podium, bukan semata untuk "selfie bareng ala abg", tapi untuk membayar hutang sejarah panjang persepakbolaan negeri ini yang "tak putus dirundung sial" setiap kejuaraan sepakbola piala AFF. Tampil selalu impresif, namun tak pernah juara.

Saat ini, Timnas U16 kita sedang "On Fire". Mereka sedang "cantik-cantiknya". Permainan yang impresif. Semua laga dari babak penyisihan hingga semifinal dimenangkan, tanpa pernah seri apalagi kalah. Statistik gol fantastik, mencetak 22 gol dan hanya kebobolan 3 kali, ditambah rekor Top Score 12 gol oleh Bagus Kahfi.

Melihat perjalanan Timnas U16 kita dari babak penyisihan grup hingga babak semi final tersebut rasa-rasanya syarat "de Jure" untuk menjadi juara sudah terpenuhi. Kini tinggal pembuktian "de Facto" pada laga final agar catatan sejarah menjadi valid. Tapi tim Thailand yang harus dihadapi di final bukan tim "gampangan". Mereka adalah langganan juara. Lebih dari itu, disemua level usia, tim Thailand adalah momok menakutkan di kawasan ASEAN. Mereka adalah "Raja Sepakbola" ASEAN. 

Semua itu adalah tantangan yang yarus dihadapi dengan spirit bela negara, mental bermain yang bagus  dan taktik bermain yang tepat. Mengalahkan Raja Asean akan menjadi legitimasi yang mantap bagi timnas kita.

Pada piala AFF U16, Thailand sudah 3 kali juara dari 5 kali penampilan mereka di final. Sedangkan Timnas U16 kita belum pernah juara sama sekali. Prestasi terbaiknya "hanya" meraih juara 2 pada tahun 2013.

sumber gambar ; Tribunnews.com
sumber gambar ; Tribunnews.com
Potensi timnas kita untuk menjadi kekuatan sepakbola level yunior  U16 di ASEAN sangat besar karena tim selalu bermain impresif, namun belum sampai sebagai tim (bermental) juara.

Setiap tim yunior kita terbentuk dan mengikuti  turnamen piala AFF selalu mampu mencelik mata penonton. . Mereka bermain penuh semangat, enak ditonton. Mampu menimbulkan decak kagum. Mampu menciptakan histeria antusias penonton bola di tanah air. Namun, itu belum cukup bila piala tidak mampu direbut untuk menjadi catatan emas di lembar sejarah sepakbola tanah air.

Pembuktian diri sebagai tim bermental juara jauh lebih penting dibanding label tim impresif. Yang diingat orang hanya kemenangan dan peraih juara. Karena sejarah "lebih suka" mencatat siapa yang juara, bukan tim yang bermain impresif. Tim impresif hanya diingat saat laga berlangsung, setelah usai laga, akan dilupakan sejarah. 

Ketika gelaran turnamen AFF U16 sejak tahun 2002 sudah 14 kali diadakan namun timnas kita belum pernah juara, maka itu adalah hutang sejarah. 

Semoga kali ini timnas U16 kita mampu membayar hutang sejarah  itu. Kontan didepan publik sendiri!

Mari kita dukung Timnas U16 kita.

---

Salam sepakbola nasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun