Sampai saat ini masih ramai diperbincangkan di ruang publik soal penutupan Kali Item pakai jaring (waring) hitam. Bukan hanya publik dalam negeri saja yang heboh, namun juga sampai ke luar negeri. Mereka heboh, takjub, 'gumun', dan banyak lagi respon publik yang menandakan perhatian mereka pada Kali Item.Â
Hari Jum'at 3/8/2018, Wakil Presiden Jufuf Kalla melihat langsung Kali Item yang bikin heboh itu. Beliau tak segan makan pisang bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Ketua Panitia Asian Games 2018 Eric Thohir dan jajaran lainnya. (Sumber berita )
Kali Item yang tadinya tidak terkenal kini jadi terkenal sampai ke manca negara. Kalau dalam dunia entertaiment, Kali Item bisa dikatakan "mendadak seleb".
Kadangkala untuk menjadi terkenal sampai ke seantero dunia harus bersusah payah bekerja, bekerja dan bekerja keras dengan pemikiran dan planning yang serba ekstra. Namun kadang pula seperti durian runtuh. Tak butuh pemikiran ribet dan tanpa kerja keras tiba-tiba bisa mendapatkan yang tak terbayangkan sebelumnya.
Mungkin momentumnya "pas". Mungkin sudah suratan takdir. Kita hanya bisa menjalaninya dengan tabah. Kata Mukidi, "Kalo udeh rezeki kagak bakal lari kemane, daah!"
Nah, bila sudah terkenal tinggal bagaimana mengemasnya secara lebih seksi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar lagi.
Selain di Jakarta, tidak ada didunia ini sebuah sungai ditutup kain atau jaring. Hal ini saja sudah merupakan langkah unik yang anti mainstream.Â
Ibaratkan persaingan usaha, maka produk yang unik lah yang berpotensi besar dilirik pasar. Produk unik bisa menjadi sebuah keunggulan dalam persaingan, bukan?
Ruang itu berupa lorong panjang yang bisa dilalui orang dengan menggunakan perahu kecil atau sampan. Ruang ini bisa menjadi destinasi wisata unik dan spektakuler yang bisa dijual ke luar negeri.
Potensi pasar wisata Kali Item sangat bagus untuk negara di Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Mereka tentu sangat suka dengan sensasi ekstrem yang belum pernah mereka lihat dan rasakan di negaranya.
Pihak pemda DKI bisa membuat paket-paket wisata Kali Item. Ada yang bersifat paket hemat, paket median, paket jumbo, dan lain sebagainya. Penamaan paket harus khas, unik dan bernilai lokal dan heroik. Soal penamaan serahkan saja pada sang Gubernur yang ahli dalam kata-kata.