Padahal kamu harus ingat, perjuangan sebenarnya belum selesai. Belum saatnya jadi turis. Kalian secara defenitif belum mendapatkan tempat kuliah di kota tersebut. Ingat pepatah pebrianov, "tak akan lari 'traveling and selfie time' dikejar". Bila kelak sudah dapat tempat kuliah di kota tersebut kamu bisa lakukan sepuasnya sampai eneg!
Tunda Belanja-belanja
Satu lagi "penyakit atau bahaya laten" anak rantau pemula adalah suka belanja-belanja. Mungkin banyak barang yang semula di tempat tinggalnya tidak ada atau harganya relatif mahal. Begitu tiba di kota, atau di pulau Jawa mendapatkan banyak barang yang relatif murah dibandingkan di kampung halamannya.Â
Barang itu bisa berupa produk fashion, produk permainan, produk makanan, dan lain sebagainya. Ini jadi godaan juga. Sebaiknya tahan dulu berbelanja. Biaya masih banyak dibutuhkan untuk menjalani proses menjadi anak kuliahan di kota tersebut.
Tunda pacaran dengan seniorÂ
Nah, ini lain lagi. Seringkali merantau ke suatu kota untuk cari tempat kuliah dikarenakan ada senior (kakak kelas) semasa SMA yang sudah duluan kuliah di kota tersebut. Mungkin dulu sekedar naksir, tapi kemudian pengen dekat dan satu kota. Berharap bisa 'jadian'.Â
Pesona senior makin berkilau setelah jadi mahasiswa. Bisa saja si senior dimanfatkan untuk mengantar kesana kemari dengan dalih solidaritas satu almamater SMA. Ini bisa baik, bisa juga buruk. Pikiran jadi tidak fokus. Maunya ketemu terus dan jalan-jalan.
Sebaiknya hindari dulu relasi intensif yang  baperan seperti ini agar kamu bisa fokus. Kamu harus ingat, kamu belum jadi mahasiwa. Nanti begitu kamu jadi mahasiswa di suatu kampus, akan kamu temukan senior-senior lain di kampus itu yang lebih mempesona.
Sudahlah ganteng/cantik, pinter, aktif organisasi/aktivis, juara olah raga, pandai main musik dan sering tampil di musik kampus, Â aktivis, pandai romantis, dan anak orang kaya lagi! Nah, percayalah sama kak Pebrianov...#eeh, heuheuheu!
Gunakan waktu menunggu hasil SBMPTN
Sebaiknya usai SBMPTN tunda segala kesenangan tersebut. Kalau stres bolehlah sesekali ke mal atau jalan-jalan tapi sebatas dalam kota itu saja. Kalau nongkrong di mal jangan terlama-lama dan jangan berharap bertemu artis idola di mal itu. Itu nanti saja kalau kamu sudah jadi mahasiswa, bisa kamu upayakan mengundangnya ke kampus untuk suatu acara kalau kamu jadi aktivis tingkat jurusan, fakultas atau bahkan universitas. Gampang lah semua ituuu...