Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Seleksi Penerimaan CPNS Tahun Ini Untungkan Putra Daerah

7 Mei 2018   05:54 Diperbarui: 7 Mei 2018   18:53 4393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kabar baik bagi yang ingin jadi PNS. Tahun ini pemerintah akan membuka lagi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh Indonesia. Total jumlah lowongan mendekati 200 ribu orang, yakni untuk menggantikan lowongan kosong karena pensiun yang berjumlah 220 ribu. 

Dalam hal ini tidak ada penambahan rasio jumlah pegawai negeri seluruh Indonesia, justru rasionya menjadi lebih kecil namun kualitasnya yang ditingkatkan. Para CPNS generasi baru ini merupakan pegawai yang melek teknologi informasi karena mereka sudah melewati tahapan tes CAT (Computer Assisted Test).  Bandingkan dengan  PNS jaman old, banyak yang membuka komputer saja tidak bisa, apalagi mengoperasikannya. 

Beda Tahun Lalu dengan Tahun ini

Penerimaan CPNS tahun ini berbeda dengan tahun lalu yang lebih banyak menerima CPNS pusat (untuk 30 kementerian dan 30 lembaga vertikal). Tahun ini formasi lebih banyak untuk PNS daerah, yakni pegawai negeri yang penempatannya di daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota. Selain itu difokuskan pada formasi tenaga kesehatan dan pendidikan di daerah. 

Penerimaan CPNS Daerah ini tentu saja menggembirakan dan  menguntungkan para peserta dari daerah (putra daerah), khususnya berdomisili di pedalaman yang relatif jauh dari ibukota kabupaten, kota dan provinsi. 

Pertama, mereka punya peluang menjadi PNS di daerah masing-masing, setelah selama empat tahun (sejak tahun 2015) tidak ada penerimaan CPNS Daerah karena adanya moratorium CPNS.

Kedua, biaya yang harus dikeluarkan lebih sedikit. Biaya ini bukan untuk membayar panitia seleksi, melainkan biaya perjalanan dan akomodasi si peserta selama mengikuti seleksi.

Ketiga, kemudahan adaptasi tempat berlangsungnya seleksi.

Pada seleksi CPNS kementerian dan lembaga pusat tahun lalu terdapat 7 tahapan, mulai dari tahap Seleksi Admistrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT), hingga seleksi akhir ( rangkaian seleksi bidang). Dari semua tahapan itu, ada tahapan seleksi dilakukan sesuai regional  atau tempat yang sejak awal dipilih si peserta saat mendaftarkan diri.

Dalam realitanya, tempat tes tersebut berada di luar wilayah provinsi si peserta. Untuk mengikuti tahap tersebut--seandainya lolos tahapan awal--maka si peserta mau tidak mau harus keluar biaya tidak sedikit untuk transportasi, makan, penginapan, dan keperluan pribadi lainya selama mengikuti tes di wilayah tersebut. Sudahlah keluar banyak biaya namun belum tentu lulus. Pada akhirnya, banyak anak daerah (putra daerahnya yang berpotensi namun mereka realistis dalam hitungan biaya berbanding peluang lolos--mengingat jumlah saingan tahap itu pun masih banyak).

Sumber gambar : asset.kompas.com
Sumber gambar : asset.kompas.com
Didaerah banyak anak muda berpendidikan sarjana yang berpotensi secara akademis dan idealisme, namun dari segi biaya mereka kurang mampu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun