Dari kepiawaian Najwa Shihab pada acara "Mata Najwa" pemirsa (rakyat) makin tahu dan bisa menilai "bobot" banyak tokoh dan pesohor di negeri ini. Mata Najwa seperti menjadi "wakil" keingintahuan rakyat tentang pemimpinnya. Dari aspek jurnalistik, "Mata Najwa" menjadi rujukan teoritis dan pragmatis suatu wawancara cerdas, investigasi detail sekaligus penciptaan tontonan relasi unik, bikin gemes dan humanis antara "tukang wawancara" dengan "tokoh yang diwawancara".Â
Kini rujukan itu akan hilang. Tak akan ada lagi tayangannya di televisi kita. Mungkin ditempat lain masih banyak lagi rujukan lain yang tersedia, namun tidak akan ada lagi yang karakternya kuat dan segemes Najwa Shihab dengan pesona mata tajam-nya. Mata seorang Najwa yang bikin tokoh terkenal dan kuat sekalipun tersipu malu di seberang mejanya dan di hadapan jutaan pasang mata pemirsa yang gemes.Â
Selamat melanjutkan kehidupan baru Najwa Shihab. Ailopyupul, heu heu heu...
----Â
Peb9/08/2017
Sumber referensi berita ; Satu, Dua. Tiga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H