Jadi, bang...apa aku harus berhenti nulis politik? Trus siapa nanti yang mau nulis politik dan berbagi keresahan dan pemikiran? Masak aku mesti nulis resep?
Sudah-sudahh...terserah kaulah!
Jadi bang, aku mesti berhenti nulis neeh?
Ah, Â tak usah brenti lah...kau teruskan aja! Kutengok sejak kau nulis politik, makin pintar ngeles aja kau...macam politikus yang ditipi-tipi itu!
Tapi abang ndak jadi malu jadi kawan aku, kan?
Baah ! Justru aku malu sama kau! Aku tuh tak bisa ngeles macam kau!
--------
Pebrianov31/08/16
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!