Namun di Aura Kerja Jokowi yang seba ingin cepat dan lebih cendernugn pembangunan teknis (infrastruktur), Sri Mulyani mau tidak mau harus lebih aktif masuk ke tiap lini (seksi), bukan sekedar menerima permintaan dan laporan keuangan. Karakter Sri Mulyani yang lincah, pro-aktif dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik sangat cocok di dalam Aura kerja Jokowi. Dia bukan semata bendahara yang bekerja di ruang sunyi menjaga kas dan menghitung keluar masuk dana kerja. Ditengah hiruk pikuk kerja dan di posisi aktif ke setiap departemen itulah Sri Mulyani menjadi sub-ordinat alias 'Kernet Bangunan'.
Pekerjaan seorang kernet bangunan sangat penting. Aura keperempuanan seorang kernet perempuan yang pro aktif di hiruk pikuk teknis proyek bukan sekedar aksentuasi (mempercantik) penampilan kerja, melainkan 'katalis' di kompleksitas aura kerja. Di dalam proyek bangunan besar Jokowi untuk Indonesia, sosok pro-aktif Sri Mulyani dibaratkan jadi Kernet Perempuan yang sangat dibutuhkan setiap titik kerja.
Selama bekerja bu Kernet, eeh..Bu Sri Mulyani...
-------
Pebrianov28/07/2016
Â
Â
#Keterangan ; Jabatan Fungsional (Jafung) Sri Mulyani di kampus adalah Profesor. Bila kemudian dia berkiprah di luar entitas akademik kampus maka gelar Profesornya 'dilepas sejenak'. Yang digunakan hanyalah jenjang pendidikan tertinggi yakni Doktor.
Demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H