Setiap orang bisa kehilangan ide menulis. Ketika hal itu terjadi sementara keinginan menulis begitu besar, apa yang akan anda lakukan?
Banyak cara bisa dilakukan. Cara klasik yang sudah manjur adalah mulailah membaca, karena dari membaca itulah syaraf menulis akan 'ereksi' yang bisa mengantarkan anda menuju kenikmatan menulis. Cara ini punya kelemahan, yakni bila saat kehilangan ide bersamaan anda malas membaca apapun maka anda tidak akan menemukan ide menulis.
Cara lain adalah mengingat segala pengalaman yang pernah anda lalui, kemudian rangkum salam satu tema besar untuk memilih satu fokus masalah untuk dijadikan ide membuat tulisan. Agar bisa fokus tentukan pengalaman yang paling berkesan dan bisa membuat anda bisa belajar banyak dari pengalaman itu. Cara ini selain untuk memenuhi hasrat menulis, juga berguna mengingatkan kembali perjalanan hidup  dan bisa menjadi bahan renungan atau refleksi diri terhadap kehidupan.
Kelemahan cara itu adalah bila anda tidak punya daya ingatan yang baik alias pelupa sehingga butuh waktu relatif lama untuk menyelesaikan sebuah tulisan. Dibutuhkan sikap sabar dan telaten karena anda harus mengeluarkan energi lebih guna mengumpulkan dan menyusun sebaran mozaik pengalaman anda.
Salah satu contoh lain yang paling mudah untuk mendapatkan ide menulis adalah menggali sesuatu dari hobby diri sendiri. Bila anda hobby sepakbola, menulislah tentang dunia sepakbola. Bila anda hobby memancing menulislah tentang dunia memancing. Bila anda hobby memasak, menulislah tentang dunia memasak. Bila anda hobbybergosip, menulislah tentang dunia gossip. Demikianlah seterusnya. Niscaya ide menulis anda yang hilang akan kembali dengan selamat jaya.
Sebenarnya saat ini saya sedang kehilangan ide menulis namun ingin sekali menulis. Selain itu saya pun sedang malas membaca buku atau berita. Tapi karena saya suka menulis, maka saya bikin artikel tentang "Menulis Saat Kehilangan Ide'. Tak terasa jadilah sebuah tulisan yang baru selesai anda baca ini.
Selamat mencari ide tulisan!
---
Pebrianov 22/07/2016Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H