Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Malu Jadi Penulis 'Picisan' di Kompasiana

13 Juli 2016   21:42 Diperbarui: 14 Juli 2016   19:15 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar; http://2.bp.blogspot.com

Membuat tulisan picisan bukan tanpa batasan norma dan etika kepenulisan. Tulisan Picisan tetap harus berlandaskan logika, etika, dan estetika. Menulis (kegiatan penuangan pikiran kedalam bentuk teks) bisa masuk dalam Anarkisme, namun hendaknya tidak terjebak dalam Barbarisme.

Berikut  kutipan dari artikelnya ; "Anarkisme tekstualisasi adalah pemerdekaan penulis dalam menentukan tema, topik, maksud, sumber, data, kata, kalimat, gaya bahasa, dan struktur tulisan ketika menuangkan pikirannya ke dalam bentuk teks. Ringkasnya anarkisme tekstualisasi menegaskan: "Aku menulis menurut caraku sendiri!" Bukan menurut cara guru, pelatih, atau mentor penulisan. Bukan pula menurut cara baku yang ditawarkan buku atau artikel teknik penulisan."

Untuk lebih memahaminya disarankan membaca secara lengkap artikel beliau DI SINI) .

*****

Menjadi Penulis Picisan ada manfaatnya. Hal pertama yang didapatkan adalah kemerdekaan diri mengekspresikan pemikiran dalam bentuk tulisan tanpa rasa ragu, malu dan takut akan penilaian orang lain pada karya tulis kita.

Setiap kata yang kita pilih untuk dirangkaikan menjadi kalimat adalah karya pertama kita dari kerja otak (rasio) dan rasa yang harus kita hargai. Kalau kita sudah bisa memahami posisi menghargai diri sendiri, maka penghargaan orang lain merupakan konsekuensi logis atau turunan dari cara kita menghargai karya sendiri.

Satu hal yang perlu dipahami adalah ; "Tak akan hilang marwah Kompasianer anda ditelan labeling Penulis Picisan"

------ 

Artikel ini adalah contoh Tulisan Picisan-sebuah tulisan spontan dari ide sederhana yang didapat dari tulisan orang lain. Nyata bahwa menulis itu tidak sulit, tidak perlu ragu atau malu untuk menuangkan sebuah ide sederhana yang dimiliki atau dari tulisan orang lain. Ide bisa didapatkan dimana saja untuk mulai menulis. Kalau bukan dari keberanian diri sendiri, siapa lagi?

Salam Picisan

Heuheuheu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun