Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kompasianer Adhieyasa Kumat Lagi

11 Juni 2016   21:33 Diperbarui: 11 Juni 2016   22:11 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber gambar ; https://img.okezone.com/content/2015/07/24/519/1184905/jika-calon-tunggal-pilkada-surabaya-harus-ditunda-aAsSelWC3v.jpg"][/caption]

Sudah saya siapkan judul sementara dan tema untuk tulisan Bola. Bayangkan saja, jarang-jarang Copa Amerika bisa barengan Piala Eropa. Sungguh amanjing, bukan? Amanjing! Bagai pinang dibelah dua. Belahan mana yang akan kau pilih? Bila ingin masuk di belahan tentu butuh suasana tertentu.

Kembali ke soal Bola.
Saya heran, sudah semingguan ini iklim politik tentang Ahok menurun drastis. Tidak terlihat lagi pacaran mesra Reva 'Angry Bird' Sugito dengan Jos 'Mpok Jossie' Rampisela. Ini membuat kantor admin Kompasiana sepi.

Pertanyaannya kemana Ahok? Apakah sibuk nonton Copa Amerika sembari mereklamasi Piala Eropa?

Kalau demikian, mengapa tulisan saya tentang bola tak juga selesai? Padahal sudah lama saya tidak menulis tentang bola, sejak Timnas U19 keok.

Setelah saya pikir ulang, saya jadi mahfum mengapa sobat edan saya Kompasianer Adhieyasa jadi ular sawah. Banyak makan habis itu tidur panjang. Paling bangun sebentar untuk pipis. Walau sudah saya sarankan tidak pakai celana selama nonton Piala Eropa.

[caption caption="sumber gambar ; http://img.bleacherreport.net/img/article/media_slots/photos/002/369/676/hi-res-9e5b28850c773aafb9ca2a35e93bab87_crop_exact.jpg?w=650&h=434&q=85"]

[/caption]

Perhelatan Piala Eropa dan Copa Amerika tahun ini mengingatkan saya pada situasi adem ayem gemah ripah loh jinawi di Kompasiana sekitar sebulan lalu.

Saat itu Alfred Riedl belum ditunjuk jadi Pelatih timnas PSSI dan Kang Pepih belum menulis satu artikel pun di Kompasiana, sementara Jokowi sudah 'ngancam' menterinya untuk menurunkan harga daging sapi.

Dalam kondisi seperti itu Kompasiana tetap ramai. Antara Ahoker dan Bhoker saling bergandengan tangan. Mereka bahu membahu menyemarakkan pesta menulis di Kompasiana. Suasana riuh rendah tak terkira. Banyak istilah baru tercipta dari kreatifitas mereka.

Pesta itu sungguh berkesan. Kedua belah pihak saling berpagut mesra. Saling menatap berpelukan dan...

Tapi semua itu telah berlalu. Kini tinggal kenangan. Mereka kini telah dewasa dan sudah sadar untuk  menentukan hidup sendiri-sendiri. Ingin rasanya suasana itu kembali. Tapi apa mungkin?

Semoga saja Alfred Riedl bisa meciptakan keajaiban di dunia sepakbola Indonesia dalam 2 bulan ke depan. Minimal juara juara Copa America, Finalis Piala Eropa dan lolos fase grup pialay AFF 2016.

 

Selamat wik-en...

 

[caption caption="sumber gambar ; http://m.iberita.com/wp-content/uploads/2014/12/Alfred-Riedl16.jpg"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun