Di lubuk itu berdiam banyak Kata
Menyimpan daya dan menjanjikan keindahan
Ketika hujan atau kemarau berkelahi dengan bumi.
Dera arusnya jadi energi kata
Hingga bilik dan selaput lubuk tak terkoyak sedikit pun
Kata adalah keabadian
Sedangkan lubuk hanyalah tempatnya bersaksi
Bagi lubuk Kata
Tubuh bumi dan langit adalah tuan-tuan fana
yang tak bisa sepenuhnya dipercaya
Tapi lubuk kata tetap menaruh hormat
Kadang tuan besar itu bercumbu.
Kadang saling berkhianat
Pada saat itulah kata berbiak di lubuk
Membangun logika dan nurani bagi keabadian
Kini musim kembali menggubah arus
Namun Kata tak bergeser sedikitpun
Ia tetap membiak dan berhening di lubuk
Karena patuh pada nubuat keabadiannya
---------
Pebrianov27/05/16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H