[caption caption="Ilustrasi Penjara"][/caption]
Mengikuti berita tentang Ahok di media bikin Sipir Penjara cemas. Dia melihat unsur politik sangat kuat mempengaruhi permasalahan Ahok.
Dari analisanya sampailah pada pemikiran bahwa Ahok bakal masuk penjara. Hal ini sangat mencemaskan sang Sipir Penjara. Dia jadi sulit konsentrasi bekerja dan sering ketakutan. Maka segera dia berdoa ;
Ya Tuhan...jangan kau biarkan Ahok masuk penjara. Kasihanilah kami di penjara ini kalau Ahok masuk ke sini. Nanti beban kerja kami jadi bertambah. Kami jadi stress karena dimarahi karena kerja tidak becus.
Ya, Tuhan...Kalau Ahok masuk sini, nanti kami tidak lagi bisa dapat duit tambahan untuk anak istri di rumah dari hasil malakin duit napi. Tak bisa terima setoran dari mereka bila ingin santai dan keluar jalan-jalan. Ahok benci semua itu. Dia bakal marah-marah dan memberitahu wartawan, publik dan nitizen. Kami bakal dibully masyarakat. Kami pun terancam miskin dan dipecat.
Ya..Tuhan, biarkanlah Ahok di luar sana. Dikeroyok lawan-lawan politiknya. Biarkan dia difitnah mereka. Tapi, Tuhan...jangan biarkan mereka menang lawan Ahok. Lindungilah Ahok dari kemungkinan terjerat hukuman. Tutupilah segara celah yang bisa menjerumuskan Ahok ke dalam penjara. Demi kami ya Tuhan. Bukan demi Ahok.
Ya Tuhan.. Tunjukkanlah jalan ke penjara bagi para pembenci dan lawan politik Ahok yang doyan korupsi. Biarkanlah mereka saja yang masuk penjara. Agar masyarakat di luar sana bisa tenang membangun. Lebih dari itu, kami bisa senang karena para bandit uang rakyat itu biasanya kooperatif di penjara. Mereka royal bagi-bagi uang untuk kami untuk mendapat fasilitas lebih di Penjara. Ya..Tuhan..dengan para koruptor itulah kesejahteraan kami bisa terangkat.
Ya. Tuhan, jangan lupa ya Tuhan...kami sudah nyaman dengan pola kami di sini. Jangan sampai Ahok masuk sini mengacak-acak kami. Berikanlah dia kekuatan dan jalan untuk tetap jadi gubernur DKI 2017. Biarkanlah dia bekerja banting tulang tanpa memperkaya diri.
Ya tuhan...kirimkan saja kami para koruptor itu segera. Ingat lho Tuhan. Jangan sampai lupa.
---
Setelah berdoa, sang Sipir Penjara menjadi agak tenang. Kalau sesekali timbul lagi kecemasannya, doa itu dia ulangi. Dia juga memberikan contekan doa itu untuk sejumlah kawannya di Penjara yang ternyata memiliki kecemasan yang sama.
Tapi mereka tidak tahu, Tuhan yang mendengar doa mereka saat itu jadi terharu campur bingung.
-------
Pebrianov14/05/2016
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H