Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berhenti Menulis Politik tentang Ahok

8 April 2016   12:49 Diperbarui: 8 April 2016   13:11 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi II sumber gambar ; maxmanroe.com"][/caption]Hingar bingar berita tentang Ahok dan politisi yang berkaitan dengan sepak terjang Ahok bikin sebagian pembaca jenuh. Kasihan mereka. Ruang Kompasiana seolah jadi milik kanal politik yang terfokus pada sosok satu orang bernama Ahok. Ruang ekspresi mereka seolah menjadi sempit, wacana tak berkembang ke hal lain di luar politik. Padahal hidup bukan hanya soal politik. Hidup adalah segenap indera yang digerakkan oleh alam yang kaya fenomena.

Kondisi ini tentu tidak sehat bagi para pembaca Kompasiana secara keseluruhan. Harus ada trobosan agar kembali sehat. Harus ada keberanian melakukan trobosan sehingga mampu menciptakan ruang Kompasiana yang lebih baik.

Salah satu cara sederhana untuk kembali sehat yakni mulai sekarang berhentilah menulis politik, khususnya tentang politik Ahok. Biarkan Ahok bekerja sesuai Tupoksi-nya sampai akhir masa jabatan. Sementara kita kembali menulis, misalnya di kanal Humaniora, Hiburan atau Gaya Hidup tentang gubernur DKI Jakarta saat ini.

Sekian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun