[caption caption="Ilustrasi, sumber gambar ; http://4.bp.blogspot.com/-dJi_siLHj1w/VX2dUpkJGAI/AAAAAAAAA6U/WDM_7GgDKIY/s1600/markijar.com%2B-%2Bvisi%2Bmisi.jpg"]
Kepemilikan dan Teritori Misi
Setiap misi merupakan hak milik penulis. Misi itu  bermukim di masing-masing ruang pribadi. Misi itu punya teritori yang unik di dalam absurditas interaksi maya khas Kompasiana.
Memiliki misi pribadi bukan hal terlarang. Tidak ada aturan atau konvensi yang mengatur misi pribadi di Kompasiana. Misi pribadi baru dipermasalahkan sebagai 'salah' atau 'benar', sebagai 'dosa' atau 'kebajikan' ketika tanpa permisi memasuki teritori penulis lain. Demikian juga bila masuk tanpa permisi ke teritori milik bersama-hasil konvensi komunitas Kompasiana.
Semua yang 'dipermasalahkan' itu bersifat relatif, seringkali masuk ke dalam 'taraf' perdebatan, bukan kesimpulan akhir (justifikasi). Itulah mengapa Kompasiana selalu penuh dinamika. Didalamnya ada 'intrik', 'tragedi', 'ironi', dan bahkan 'parodi' tentang kehidupan yang dibawa setiap pribadi. Dinamika itu terkemas apik dari kompleksitas manusia modern yang menjejaki kekinian dunia informasi. Kita bisa lihat dan rasakan dinamikanya saat jelang Pilpres atau Pilgub DKI2017. Semua faktor misi setiap pribadi muncul dan menyatakan dirinya.
Mengapa demikian?
Karena Kompasiana merupakan tempat berkumpul banyak misi menyatakan dirinya. Tempat setiap penulis memantapkan misinya untuk kemudian bertumbuh jadi manusia pembelajar, atau justru terjengkang jadi pecundang. Anda pilih yang mana?
Selamat bertumbuh di Kompasiana dengan memahami kepemilikan misi setiap penulis. Jangan lupa selalu pakai celana. Selamat wik en dengan tabah dan penuh penghiburan.
--------
Pebrianov19/3/2016
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H