Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beda Nasib Saipul Jamil dengan Ariel Peterpan pada Kasus Seks Pesohor

21 Februari 2016   06:11 Diperbarui: 23 Februari 2016   05:56 5240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri ini punya ruang permisif yang maha luas. Sebagian ahli ilmu sosial dan budaya mengatakan rakyat Indonesia mengalami penyakit amnesia komunal. Apa benar? Entahlah. Yang jelas, ada perbedaan cara pandang publik dengan para tokoh dan ilmuwan budaya dan sosial.

[caption caption="Saipul Jamil, sumber gambar ; http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20141024_184745_saipul-jamil.jpg"]

[/caption]

Bagaimana nasib Saipul Jamil kelak?

Hampir pasti Saipul Jamil akan masuk penjara karena perbuatannya. Ada perbedaan variabel kesalahannya dengan Ariel ;

Pertama, Saipul Jamil diduga melakukan 'kejahatan' LGBT- sebuah 'nomenklatur baru' dalam hal seks yang sedang hangat dibicarakan publik.

Kalau dulu Ariel pencipta 'tren' issue pornografi artis. Saat video pornonya beredar, barulah orang membicarakan pornografi artis. Sementara Saipul Jamil tertangkap justru ketika isuue LGBT sedang marak diperbincangkan dan masih merupakan 'hal baru' di kehidupan sosial budaya negeri ini. Pada saat issue menghangat, LGBT merupakan 'nomenklatur baru' yang secara tidak langsung 'tersosialisasikan ' untuk kemudian menempati ruang publik.

Issue LGBT dianggap penyimpanan seks yang menjijikkan dan berbahaya bagi generasi muda. Resistensinya di tengah publik relatif tak beda dengan issue pornografi.

Pada kasus Saipul Jamil yang adalah hubungan seks (paksa) sesama terjadi atau kejahatan pelecehan seksual. Harusnya mendapatkan resistensi publik dan tokoh moralis jauh lebih besar dari kasus Ariel karena hubungan sesama jenis Saipul Jamil dianggap ; 'Tidak normal', penyimpangan', 'lebih menijikkan'. Namun munculnya kasus Saipul Jamil tertolong oleh sedang maraknya perbincangan issue LGBT sehingga 'sikap masyarakat' lebih 'lunak'. Dalam hal ini, kasus Saipul Jamil diuntungkan oleh situasi tren issue publik yang sedang berkembang. Jadi, kasus Saipul Jamil bukan merupakan 'penciptaan' tren issue!

Bandingkan dulu ketika kasus Ariel muncul. Dia lah 'pencipta' Issue sehingga gelombang resistensi publik datang bertubi-tubi secara massa berkelompok dan bahkan sampai berpotensi membahayakan jiwa seorang Ariel Peterpan. Namun berselang waktu kemudian apa yang terjadi? Heu heu heu...!

Kedua, kasus Saipul Jamil selain 'kelainan seks yang menijikkan' adalah adanya delik aduan korban. Saipul Jamil menjadi penjahat kelamin. Beda dengan Ariel yang 'Bukan Penjahat' Kelamin' karena tidak ada aduan korban. Lalu, apakah kemudian nasib Saipul Jamil jadi beda? Tidak. Keduanya sama-sama berakhir di Penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatan 'moral' mereka.

[caption caption="Artis Saipul Jamil, sumber gambar ; http://www.saipuljamil.com/image/slide03.png"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun