Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Sekarang Pejabat, Bukan Lagi Kompasianer!

20 Februari 2016   03:13 Diperbarui: 21 Februari 2016   15:59 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi Pejabat || sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/-egQl5m445mc/VdwPDrDoWqI/AAAAAAAAXTk/EVGNR74jn7w/s1600/Pilkada1.jpg"][/caption]

Maaf, saya sibuk. Banyak yang harus saya urus sekarang.

"Saya ini sekarang sudah pejabat, bukan lagi Kompasianer. Kamu orang cuma tukang tulis artikel Kompasiana tanpa Verifikasi kan?!,"

Hak hak hak! Heu heu heu! Wkwkwkwkwk! He he he he! Ha ha ha ha..! Hue.heu..heu..Mblo.!

"Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak. Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk di sini. Next (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Admin Kompasiana yang piket, dan kang Pepih Nugraha harus mengecek yang tertawa itu. Jelas?...Jelas?...Jelas?"

"Attitude harus ada, bagaimana membawa diri dengan baik dan benar. Anda semua pembaca Kompasiana. Percuma ada TOC Kompasiana kalau begini attitude Kompasianer,"

Demikianlah kejadian saat Pebrianov usai didapuk menjadi Penjabat. Sunggu kejadian itu membuat wakil ketua parlemen mendadak membela dirinya. Menteri dalam negeri pun tak mau ketinggalan memberikan reaksi yang normatif.

[caption caption="Ilustrasi Dunia Gemerlap | sumber gambar ; http://todayidol.com/wp-content/uploads/2014/08/AFAID2014-DJ-Kazu.jpg"]

[/caption]

Dahulunya hingga sekarang Pebrianov adalah salah satu selebritis terkenal di republik Kompasiana. Tak ada pembaca Kompasiana yang tak kenal Pebrianov. Lewat karya-karya kreatifnya mengolah kata-kata sehingga dia menjadi pujaan banyak orang.

Mereka bagai terhipnotis karya tulis Pebrianov yang syahdu, religius, dan populis. Karyanya mampu memberi inspirasi, manfaat, aktualitas, menarik kepada banyak orang di seluruh republik ini, baik saat orang itu senyum tertunduk malu sembari memainkan ujung rambut, bereaksi menyapa, menjamah, bahkan saat foreplay, menggelinjang sampai berkedut-kedut orgasme.

Pemujanya dari Orang kaya dan Miskin. Dari manusia anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua. Mulai dari orang waras, setengah waras, gemblung sampai yang tak waras sama sekali. Mulai dari politikus santun hingga yang koruptif. Mulia dari Heteroseksual sampai LGBT.

Selain itu mulai dari manusia biasa, jin, tuyul, dan hantu kuntilanak sampai mahluk Alien. Dari para PSK artis top, PSK di Alexis, sampai PSK kelas Kalijodo. Mulai dari hater Jokowi sampai Jokowi Lover.

Selain itu, mulai dari kompasianer aktif, tukang komen doang, sampai pembaca diam-diam (silent reader). Mulai dari penulis amatir sampai yang sudah terverifikasi biru. Mulai dari penulis penjilat admin sampai penulis tukang kritik admin. Mulai admin magang, admin senior, mantan admin (resign), asisten manajer Kompasiana, sampai CEOO Kompasiana. Dari semua kalangan itu tak ada yang tak kenal nama besar Pebrianov.

Dulu Pebrianov sempat punya pasangan berbahagia yakni Adhieyasa yang mendampinginya saat masa-masa sengsara di kebun sawit hingga meraih kesuksesan jadi selebritis. Namun kemudian pada saat puncak kesuksesannya itu, Pebrianov berganti pasangan dengan Kong Ragile hingga menjadi Pejabat. Sebuah jabatan prestisius yang diidam-idamkan wanita hamil muda hingga hamil tua.

[caption caption="Ilustrasi Jurnalis Mewawancara Pejabat sumber berita || https://lkscreativestudio.files.wordpress.com/2011/08/reporter.jpg"]

[/caption]

Kini Pebrianov adalah orang penting dan terhormat, bukan lagi selebritis yang penuh gemerlap duniawi. Tak boleh lagi ada kompasianer yang bisa sembarangan menyapanya tanpa protokoler. Pers yang sejatinya adalah mewakili suara hati nurani rakyat dan sumber informasi publik kini tak boleh Mewawancara Pebrianov. Walau dulu pers lah yang membesarkan namanya.

Atas statusnya sekarang, Pebrianov minta dihormati karena sekarang dia adalah pejabat penting di negeri ini, yakni sebagai Juri Lomba Menor-Menulis Humor-di Planet Kenthir.

Anda jangan Ketawa! Jagalah attitude anda saat tidak pakai celana. Paham?!!

--------
Pebrianov, Bandung20/02/2016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun