Sudah kubilang, tak pantas kau nulis di Kanal Politik. Tata bahasa kau itu tak cocok.
Kok abang yang tentukan pantas dan tak pantas aku di Kanal Politik? Jadi sebenarnya maunya abang apa !!? Ngajak kelahi? Hayooo ! Aku tak takut sama kau, Bang ! Kami tidak takuut ! Ingat, Aku ini juara berantem di Kampung Pemalu!
Makin tak cocok kau di Politik, beda pandangan malah emosi ngajak berantem. Dan kau malah menyombongkan diri, bukannya menjawab pakai tata bahasa diplomasi.
Ingat, Peb.. belajarlah dari politikus handal.
Kalau dia ditekan sekuat apapun, dan dalam posisi terjepit bagaimanapun tetap hepi dan tenang. Pandai menjawab secara diplomasi dan argumentasi yang runtut. Bukannya marah-marah kayak preman pasar !
Oh, gitu ya Bang? Aku jadi malu..
Bah ! Bukannya jawab diplomasi. Ah, makin tak cocok kau di Politik ! Orang politik itu tak punya kamus malu. Paham, kau?
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H