Kita sebaiknya hati-hati menulis opini teror bom di Sarinah. Kalau ceroboh, selain bisa menyesatkan pembaca-meresahkan publik serta melecehkan korban dan keluarga, si Penulis opini rawan dituntut kelompok tertentu yang disebut-sebut dalam opini memiliki keterkaitan dengan teror Bom. Atau justru si Penulis dihabisi kelompok tersebut atau kelompok teroris sesungguhnya yang merasa terganggu eksitensinya di jalur Terorisme.Â
Opini yang ditulis terlalu dini dan ceroboh bisa membuat kredibilitas si Penulis dipertanyakan. Dia akan jadi obyek olok-olok publik. Kalau seperti itu, rasanya sebagai Penulis sudah tidak ada nilainya lagi. Hidup tanpa nilai adalah teror kehidupan sesungguhnya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H