Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mengenang Kompasianival2014, Sebuah Lubrikasi Rasa yang Tak Berkesudahan

11 Desember 2015   09:22 Diperbarui: 11 Desember 2015   12:29 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Boss Kompasiana, Pepih Nugraha di Kompasianival2014 ||Sumber Foto ; Dok.Pribadi

Tahun 2014 lalu aku hadir di Kompasianival. Walau kala itu umur akun baru beberapa bulan. Masih bayi. Masih disusui. Tapi sudah tak lagi cengeng, tak lagi pipis dicelana karena sudah bisa bersembunyi di bawah kolong meja kerja.

Berangkat dari pedalaman Kalimantan Barat, berjarak 60 km menuju kota kabupaten. Sekian jam mobilku terjebak lumpur hujan November di antara rimba dan kebun. Bergotong royong lah warga lokal membebaskanku dari terbenam lumpur. Tak kukabarkan mereka bahwa aku sedang mengejar hasrat.

Tiba di kota kabupaten tengah malam. Pagi berlanjut ke provinsi berjarak 395km. Di sana Tiket telah menantiku untuk terbang menyeberang pulau.

Esoknya aku terbang dengan kepenuhan rasa ingin, dan sejuta tanya tak terjawab. Kompasianival, wujud seperti apakah dia?

[caption caption="Lobby 'Pebrianov Minta Saham' pada Pepih Nugraha, Cs.|| dok Pribadi"]

[/caption]

Apa yang akan kau dapatkan dari Kompasianival? Itu sebuah pertanyaan awal yang sederhana namun tak mudah dijawab ketika pertama kali tahu adanya agenda akbar itu.

Kenapa?

Karena jawabannya bukan pada catatan imaginatif yang disusun di layar monitor. Bukan pula sebuah obrolan imajinatif di warung kopi yang beradius sekian kilometer dari lokasi Kompasianival.

Jawabannya adalah sebuah kehadiran diri di Kompasianival itu sendiri.

[caption caption="Bersama Kompasianer Ahmad 'Sepakbola' Suwefi (Kanan) || Dok.Pribadi"]

[/caption]

Semua itu bermula dari rangakaian maya sekian hari, bulan, minggu dan tahun yang telah anda susun dari aksara, kemudian disajikan pada nampan artikel dan komentar ber-sharing and connecting.

Anda bisa 'bercinta' sepanjang waktu dengan lelaki perkasa nan tampan bak pangeran negeri di awan.

Anda bisa 'bercumbu' setiap saat hasrat menggelegak dengan seorang perempuan cantik dan seksi bak puteri dari kahayangan.

Namun bila percintaan dan percumbuaan itu hanya sebatas rangkaian aksara tersusun rapi atau cuma imaginasi paling liar bertabur warna pelangi sekalipun tanpa menyentuhnya, maka semuanya tak akan sempurna.

[caption caption="Bersama Pak Tjip || dok pribadi"]

[/caption]

Karena tanpa masuk ke dalam ruang dan menyentuh wujudnya, maka ;

Tak akan ada lubrikasi rasa menggelegar yang membuat sum-sum anda deras mengalir di pori-pori tulang anda.

Tak akan ada lubrikasi rasa yang membuat kelenjar anda lancar berproduksi. Semburatnya menerobos syaraf-syaraf sukacita,menghubungkan hati dan otak. Membangun tripartit cita, rasa dan karsa sebagai Kompasianer yang telah membasah.

Begitulah Kompasianival, sebuah wujud asli dan nyata. Sebuah pengejawantahan sequen sharing and connecting yang hidup. Siapapun anda, apapun tulisan anda, dimana pun anda menulis, maka muara wujudnya adalah Kompasianival.

Kompasianival adalah lubrikasi rasa yang tak berkesudahan. Kalau pun kau tak bisa menyentuhnya setiap tahun, namun sekali seumur hidup adalah tak pernah cukup.

Sekarang, bersiap-siaplah. Sekian jam lagi pintu gerbangnya akan dibuka !

----

Baca ; Persiapan Penting Sebelum Datang di Kompasianival

[caption caption="Sumber gambar ; Grup WA"]

[/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun