Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Operasi Tangkap Tangan KPK Menohok Setahun Jokowi

21 Oktober 2015   18:55 Diperbarui: 21 Oktober 2015   20:28 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber gambar : http://radioelnury.com/wp-content/uploads/2015/01/KPK-VS-ISTANA.jpg"][/caption]

Kemunculan KPK telah jadi harapan besar rakyat ketika melihat hukum hanya menjadi hanya milik kaum kaya-berkuasa dan keadilan merupakan barang langka. Hadirnya KPK membuka mata rakyat bahwa telah begitu banyak hak-hak mereka dirampas para pencoleng uang negara. Jumlahnya pun membuat rakyat tercengang!

Jumlah uang tersebut sejatinya bisa untuk biaya membangun berbagai bidang di pelosok negeri, namun nyatanya hanya dinikmati sekelompok orang rakus dan curang. Kelompok orang tersebut sebetulnya merupakan orang-orang pilihan yang dipercaya menjadi operator peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal ini sungguh menyakiti hati rakyat !

Rakyat menjadi penonton yang penuh emosional ketika KPK berhasil menguak dan menangkap satu persatu pencoleng uang negara. Pada saat itulah harapan besar rakyat kepada KPK tumbuh dan menguat, bersama harapan mereka kepada presiden Jokowi.

Pengkebirian Peran KPK

Pada saat harapan rakyat membumbung tinggi, keberadaan KPK digugat dan berusaha dikebiri oleh beberapa pihak. Berbagai dalih mereka kemukakan, yang membuat akal sehat rakyat kembali tersakiti. Celakanya, pihak penggugat itu lagi-lagi dari lembaga DPR dan parpol yang sejatinya memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Argumentasi ‘pengkebirian’ KPK yang mengemuka menyembunyikan modus kelompok kepentingan, seolah membodohi rakyat tentang hukum dan keadilan. Kembali harapan rakyat tertuju pada Jokowi untuk mampu mempertahankan kekuatan lembaga KPK. (

[caption caption="sumber ; http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1387103352.jpg"]

[/caption]

Peringatan kepada Semua Pihak

Ketika wacana ‘pengkebirian’ KPK berada di titik jeda, misteri keadilan pun bekerja dengan mekanismenya sendiri untuk menunjukkan kepada mata dan hati yang tertutup modus, kepentingan kelompok dan pembodohan logika keadilan.
Operasi tangkap tangan KPK (OTT KPK) yang baru saja dilakukan terhadap anggota DPR-RI Dewi Yasin Limpo beserta kawan-kawannya berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi mega proyek di Sulawesi Selatan merupakan salah satu contoh mekanisme misteri yang bekerja di momen yang tepat. Sebuah momen penting ketika upaya pengkebirian cara kerja KPK begitu masif diupayakan pihak DPR, Parpol dan para penguasa berhati hitam lainnya.

OTT KPK bukan barang baru. Namun Operasi ini tidaklah sesederhana layaknya sebuah penyergapan yang terlihat mata telanjang. Ada proses rahasia dan tersembunyi yang harus KPK tempuh. Ada komponen penyadapan, pengintaian, penelusuran secara teliti, penuh kesabaran dan butuh waktu panjang. Celakanya justru proses penyadapan inilah yang menjadi target ‘pengkebirian’ pada KPK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun