Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana Menanam Benih, Media Lain Menuai Tenar

25 September 2015   06:50 Diperbarui: 25 September 2015   23:27 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="https://dn3pm25xmtlyu.cloudfront.net/photos/large/614426672.jpg?1341857082&Expires=1443225797&Signature=boFbtKIddjTPIVSQoR7zBRRxWrkQHbguSaZv6PUd144lR38Gk1QD8TYxeUUwslkXRwVYgTyGjx1WhOUs~wqZiUlkqrWnRv8ZhmnxmWvz16LcoMNym96PvPru2wD2guFF7oQf17wk5xS57~idy6qZD-jQYHlpk407LI9qZwOxzQU_&Key-Pair-Id=APKAIYVGSUJFNRFZBBTA"]

[/caption]

Persaingan Bisnis ?

Ada kemungkinan lain, yakni media lain 'malas' membawa-bawa nama Kompasiana dalam isi berita karena hal itu bisa jadi iklan gratis bagi Kompasiana. Mereka tak rela Kompasiana jadi besar dan makin ngetop karena pembawa berita pertama Gayus plesiran. Apalagi 2 orang perempuan dan 1 laki-laki yang terlibat langsung adalah Kompasianer aktif.

Bagaimanapun, Kompasiana dianggap saingan sesama media dan dalam hal 'nyedot pulsa' internet pembaca. Persaingan bisnis media lah yang melatar-belakangi 'malas' atau 'enggan' nya media lain mengusung Kompasiana.

Padahal sejatinya, moment Gayus makan-makan itu bisa menjadi moment besar bagi Kompasiana untuk makin kuat dan terkenal. Bayangkan saja, tiga orang di situ adalah Kompasianer ! Publik luar yang membaca berita dari beragam media online lain tadi akan bertanya ; Apa itu Kompasianer ? "Itu lho, para penulis di Kompasiana. "Oh, ketiganya ternyata bukan cuma sekedar blooger biasa". Celeguk !

Kini Kompasiana kembali dalam rutinitas. Bussines as Usual. Sembari berdenyut-denyut sendiri karena silang pendapat sesama Kompasianer. Makan makan sendiri. Nyuci, nyuci sendiri. Tidur pun sendiri.

Sementara di tempat (media) lain pesta-pora berita Gayus dengan caranya, padahal modal awal mereka asalnya dari Kompasiana. Betul begitu ? Aarrgghhh !

Maaf, ya...Kang Pepih dan para admin, seolah saya senang kalau kalian jadi pusing. Bukan itu !

 

Salam Kompasiana  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun