Persaingan Bisnis ?
Ada kemungkinan lain, yakni media lain 'malas' membawa-bawa nama Kompasiana dalam isi berita karena hal itu bisa jadi iklan gratis bagi Kompasiana. Mereka tak rela Kompasiana jadi besar dan makin ngetop karena pembawa berita pertama Gayus plesiran. Apalagi 2 orang perempuan dan 1 laki-laki yang terlibat langsung adalah Kompasianer aktif.
Bagaimanapun, Kompasiana dianggap saingan sesama media dan dalam hal 'nyedot pulsa' internet pembaca. Persaingan bisnis media lah yang melatar-belakangi 'malas' atau 'enggan' nya media lain mengusung Kompasiana.
Padahal sejatinya, moment Gayus makan-makan itu bisa menjadi moment besar bagi Kompasiana untuk makin kuat dan terkenal. Bayangkan saja, tiga orang di situ adalah Kompasianer ! Publik luar yang membaca berita dari beragam media online lain tadi akan bertanya ; Apa itu Kompasianer ? "Itu lho, para penulis di Kompasiana. "Oh, ketiganya ternyata bukan cuma sekedar blooger biasa". Celeguk !
Kini Kompasiana kembali dalam rutinitas. Bussines as Usual. Sembari berdenyut-denyut sendiri karena silang pendapat sesama Kompasianer. Makan makan sendiri. Nyuci, nyuci sendiri. Tidur pun sendiri.
Sementara di tempat (media) lain pesta-pora berita Gayus dengan caranya, padahal modal awal mereka asalnya dari Kompasiana. Betul begitu ? Aarrgghhh !
Maaf, ya...Kang Pepih dan para admin, seolah saya senang kalau kalian jadi pusing. Bukan itu !
Â
Salam Kompasiana Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H