Sementara itu, ada penghuni pemberani maya coba merangsek ke episentrum gempa. Namun cuma bau terkuat yang mereka dapatkan. Mereka teriak histeris. Gayus ! Gayus ! Oh Gayus..!
Disusul litani menyayat kalbu..
Ouggh, Gayus ! Teganya....teganya...teganya dirimu !
Bah !! Kemana seorang Pebrianov, si Bakal Calon Admin tahun 2222 itu ?
"Kau pengecut Pebrianov ! "
Jangan tanya kemana dia. Ohooo...jangan salah, kawan.
Sesuai talentanya, dia pun tak mau kalah gesit dari admin incumbent. Hitung-hitung si Pebrianov belajar prosedur standar kala gempa. Tapi bedanya, dia berlindung di bawah meja sendiri. Bukan milik kantor. Sambil menikmati riuhnya hiruk pikuk. Dijadikannya goncangan menjadi goyangan. Maka kini bergoyanglah dia. Saat ini. Disini.
Gempa kini terasa mulai usai. Apa yang kita dapatkan? Setiap diri tak lagi di posisi semula. Ada yang bergeser walau seinci dua inci. Ada yang miring. Ada yang kepala di bawah dan kaki di atas. Ada pula yang tersandar di jendela-badannya hampir terlempar keluar ! Semua saling berpandangan. Diam sejenak. Kemudian tersipu-sipu malu dengan pipi memerah.
Bagaimana kondisi si Pebrianov ?
Dia pun sama. Malah lebih parah. Tertunduk malu sambil memainkan ujung rambut. Tak berani lama menatap seorang pun !
Tapi jauh di dalam hatinya terucap kata cinta ; I Love You, Gayus. Baik-baiklah kau di Gunung Sindur. Jangan nakal lagi, yaaa...
Mmmuaaach !
-------