Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hentikan Polemik Pakde Kartono Napi Koruptor

18 September 2015   22:31 Diperbarui: 18 September 2015   22:42 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh..oh, jahat kali kau Peb, masak aku diusir !

Aku tak usir kau ! Kalau kau lama di tempatku ini, kau tak akan bahagia. Kau lebih bahagia di Kebun Sawitmu untuk menikmati semua talentaku dan Desol. Sama seperti aku di pintu neraka menikmati talenta mu yang cuma 150 itu.

Iya. Betul juga kau, bro...! Trus, kau sekarang mau kemana, Peb?

Aku lagi gerah. Sekarang mau ketemu Desol !

Lho, Desol sekarang ada di tempatmu ? Kenalin aku dong, bro...

Ada di dalam ! Di kamar mandi. Sejak kecil aku mandi pakai sabun antiseptik. Paham, kau?!

---------

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun