[caption caption="http://2.bp.blogspot.com/-50Ms2h8jOpg/U2ot8gyHooI/AAAAAAAAADE/5-KtnX-M6wQ/s1600/tina-dan-rahasia-malam-iv.jpg"][/caption]
Kenapa kau bengong kayak tikus kecebur di got?
Ah, kau ini kayak pernah jadi tikus aja ! Tikus itu kalau kecebur di got segera mandi keramas, trus pakai baju bagus, minyak wangi, sisiran rapi kemudian duduk manis menatap layar Kompasiana.
Ahaaa ! Cocok kali kau jadi tikus itu, bro ! Trus, kenapa bengong?
Kau ini memang bahlol, bro ! Masak tak bisa bedakan bengong dengan berpikir? Kalau bengong itu diam dengan pikiran kosong. Tinggal menunggu kesambet setan. Sedangkan berpikir itu ada obyek yang sedang simak, direnungkan, ditelaah untuk sebuah tujuan.
Sudaah, jangan banyak ceramah filosofi gitu. Macam pintar aja kau ! Trus, apa yang kau pikirkan?
Ah, kau ini ! Macam Facebook aja kau ! Sekali buka sudah ditodong pertanyaan ; 'Apa yang anda pikirkan?'. Tak mau aku jawab kau! Aku ini di Kompasiana, aku ini Kompasianer. Bukan Fesbuker. Paham ?
Ah, banyak kali bacot kau. Langsunglah omong masalahmu. Aku pengen dengar. Kali aja ada nomor togel yang bisa kau kasi !
Ha ha ha ha..! (#kali ini keduanya ngakak bareng. Pembaca dilarang ikut ! Nanti maluu tak ada yang tanggung.).
[caption caption="https://miniemings.files.wordpress.com/2013/03/cemburu.jpg"]
Gini bro, setelah kusimak, kutelaah, kurenungkan aku jadi bertanya ; Apakah di Kompasiana ini ada Kompasianer Pencemburu?
Maaak ! Acamana kau ini, barang kayak gitu aja kau pikirkan ? Kalau ini facebook, bisa sutres si Mark Zurrkenberg tau pikiranmu.
Yaaa, sudahlah ! Kalau kau tak mau dengar ! Aku tutup aja artikel ini dengan kalimat 'Salam Damai Kompasiana'.
Eeehhh, jangan merajok gitulah..Macam perempuan PMS aja. Sensi kalee kau. Jangan lebay bin alay gitu...
Ayolaaah...
Gini, bro...
Aku kepikiran. Aku ini kan biasanya nulis di kanal Politik, Gaya Hidup, Humaniora, dulu malah kanal Bola. Itupun tulisanku banyak candanya. Ya, kelas abal-abal lah.
Nah, belakangan ini aku masuk Fiksi. Trus buat puisi berhautan sama Desol. Kata orang puisi kami itu memamerkan 'kesadisan, kebengisan, dan porno". Tapi lumayan juga dapat tanggapan dari pembaca. Masalahnya, aku kan asalnya bukan fiksianer. Lalu apakah penggiat Fiksi Kompasiana itu tidak cemburu ?
Pertama, karena lahannya mereka aku rambah.
Kedua, biasanya kaum fiksiana itu hatinya lembut, sensitif, dan penuh cinta. Selain itu mereka konsisten di kanalnya. Jarang mau pindah atau nulis ke kanal politik, olahraga, atau lainnya. Eehh, tiba-tiba aku masuk Fiksi dengan gaya slenge'an. Apa mereka ndak manas?
Dan...pssstt ! Satu lagi, bro...apa diantara Kompasianer itu ada yang cemburu karena aku numpang nama besar Desol? Dia itu kan idola di Fiksiana. Pasti banyak pengagumnnya. Pasti banyak yang jatuh cinta karena karya-karyanya. Psssttt ! Tolong jangan diomongkan sama kompasianer lain, ya.....Maluu ! Padahal ya, bro...aku sama sekali tak kenal sama Desol itu. Wujudnya macam mana aku tak tau dan tak perduli. Aku malah duga dia itu personifikasi dari Dettol, obat antiseptik.
Ha ha ha ha ha ! Kau ini memang there is-there is only lah !
Haah? Apaaan tuh?
Artinya kau ini ada-ada saja ! Itu bahasa paman Trump, tau?
Ohhh..
Kompasianer Pencemburu macam itu tak usahlah dipikirkan. Percayalah, Kompasiana tak ada macam tuh! Biarpun para fiksianer berhati lembut, tapi mereka tak lah sesempit itu. Justru mereka punya hati yang luas! Seluas imaginasi mereka yang tanpa batas. Masak pulak mereka bisa cemburu sama tikus kecemplung got macam kau !
[caption caption="http://image1.malesbanget.com/mbdcposts/2012/08/cemburuan.jpg"]
Tapi, bro..Menurut kitab alam ghaib yang aku pelajari ; kalau soal rasa, hati seluas galaksi bimasakti bisa sempit karena mau dikuasai oleh sebab cinta, bro... Kata filusuf 'Cinta itu membebaskan', tapi kata di lagu-lagu 'cinta itu membelenggu bahkan membunuhmu'. Nah, cilakanya, faham dari lagu itu pulak yang laku dipakai di muka bumi ini. Acamana, bro ?
Heeehh ! Sampai kesitu pulak kau berpikir?
Itulah bedanya bengong dengan mikir, bro ! Trus gimana, bro ?
Gini ajalah. Kau serahkan semua itu sama iblis kau yang biasanya itu. Tak usah mikir yang lebay kayak gitulah. Kompasianer itu orangnya dewasa semua. Bisa membedakan hitam-putih. Mana ada orang cemburu karena tulisan? Apalagi kau ini kan Lelaki Bangsat. Pacarmu bertebaran dimana-mana. Belum lagi selir dan selingkuhan. Bah ! Busuk kali kau rupanya, ya?
Ha ha ha ha !! (#untuk kedua kali keduanya tertawa bareng. Kali ini pembaca boleh ikutan).
Okelah, bro.. tengkiu atas penjelasan ente. Aku jadi terbuka sekarang.
Naahh! Begitulah, jangan suka lebay sendiri. Tak baik bagi kesehatan kulit dan dompet !
Iya, bro..aku paham sekarang. Makasih ya pencerahannya.Oh, ya bro..psssst !
Apa lagi ?
Pssst ! Eh, si Desol itu cantik ndak sih?
Hussss !! Dia itu sabun antiseptik, paham ?!
---------
Bandung, 7September2015
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H