Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kau Penulis Genit !

27 Agustus 2015   17:43 Diperbarui: 27 Agustus 2015   17:43 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar ;http://4.bp.blogspot.com/-8IKnveFCPJE/T3vEQI-DOCI/AAAAAAAAAgg/QnjXPgwfDL8/s1600/mi.jpg"][/caption]

Kau ini acamana, bro.. suka kali nulis tak benar.

Eeh, tak benar acamana? Aku tak pernah bohong. Aku kan jaga integritas, walau tak pakai pakta dan bu ta

Ah kau ini, mulai kumat...Iya, aku tau kau tak bohong. Tapi cara kau itu tak benar, bro...

Cara nyang acamana bro...? makin aku tak paham

Kalau nulis janganlah aneh-aneh, apalagi tentang isu aktual yang semua orang udah tau...kau malah aneh-aneh mengupasnya...

Oh, itu maksudmu bro...

Iya bro, sukurlah kalau kau jadi paham trus tobat...

Maap bro, aku paham, tapi masih jauh dari tobat. Soalnya aku ndak sakit, ndak suka minum tobat. Kata dokter jangan minum tobat sembarangan nanti badan bisa keracunan dan dompet koyak dalam, bro...

Tuh, kan..jadi makin parah pulak kau nii..
Aku kan kawan kau, cuma mau ingatkan jangan aneh-aneh kalau nulis, nanti kau malu sendiri..

Itu dia, bro...Aku bukan orang egois.....aku tak mau malu sendiri, aku ajak banyak orang ikut malu bersama. Makanya aku bikin tulisan yang tadi kau bilang aneh-aneh...

Ahh ! Kau ini macam tukang obat di DPR jak...tak mau kalah omong, kuat lapis...

Ha ha ha ! Itu karena aku sayang pembaca, bro..Eh, aku mau tanya kau dulu, kalau dari komplek Perumnas II ke Kantor Gubernur lewat jalan apa, bro?

Kau ini aneh, ya lewat jalan Achmad Yani, lah...

Kenapa lewat jalan itu?

Kau ini bodoh kali ! Ya itukan jalan protokol, lebar, rapi dan enak dijalani, banyak kendaraan.....semua orang juga lewat situ..

Nah, itu itu dia bro...
Kalau aku ke kantor gubernur tak lewat jalan Achmad Yani....biarlah buat orang lain saja.
Aku pilih jalur sungai Kapuas, trus masuk ke sungai kecil, trus brenti di dekat pasar naik dan jalan kali ke jalan-gang kecil tembus gerbang samping kontor gubernur.....Sampai juga kan?

Bah. !!! kau ini aneh, buat apa kau begitu?

Soalnya kalau lewat sungai Kapuas trus masuk sungai kecil aku bisa sambil liat cewek-cewek mandi, bro...bisa liat orang bersampan, orang mancing, atau buang sampah...
Trus waktu lewat jalan gang sempit aku bisa liat emak-emak pakai daster pada ngumpul di teras tetangganya, ngegosip sambil cari kutu.Bisa liat bapak-bapak dilempar sandal sama bininya. Bisa liat anak gadis nyantai di depan rumah sambil duduknya ngangkang ke jalan...
Semua itu akan aku ceritakan ditulisan perjalananku ke Kanor Gubernur, bro...biar pembaca jadi tahu, paham, sadar, dan sukur-sukur bertobat !!

Haaalaaah ! Dasssar kau ini Penulis Genit !!

Celeguuuk !

--------

Baca juga ; Penulis Cari Penyakit! 

 

 [caption caption="http://www.sienaheights.edu/MajorImage/Creative-Writing.jpg"]

[/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun