Aku pikir aku bisa
Toh aku bisa menulis, membuat provokasi, menciptakan kampaye hitam, dan membangun simpati dunia
Persetan apa nanti kata para kolega
Bukankah aku adalah tuhan kata-kata
Bukankah kata-kata bisa menghancurkan dunia.
Apalagi cuma sebuah negeri koruptor yang kaya eufimisme ?
Kuingat Kompasiana, perahu pertama akan kusulap jadi kapal perangku meraih kemerdekaan di tanah yang sama. Tempat kini aku bersama petani itu berteduh. Merenung.
Mari kita pekikkan Merdeka kawan...
Untuk negeri yang baru
Siap?
Kaki Bukit Rentap, 16/08/2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H