Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menghentikan Cenat-Cenut Menulis Artikel

25 Juli 2015   23:57 Diperbarui: 25 Juli 2015   23:57 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="i.ytimg.com"][/caption]

Banyak melihat, membaca, dan merasakan sekeliling kita, maka minimal sebanyak itu pula timbul pikiran-pikiran baru yang meraung-raung di benak. Pikiran itu bikin sesak dada, jari-jari gatel, lendir otak mengental bikin otot cenat-cenut.

Tak semua pikiran baru bisa diungkapkan dengan kata-kata kepada orang lain karena berbagai pertimbangan. Bisa jadi karena momen saat itu tak tepat, orang yang dijumpai tak cocok, kurangnya kemampuan komunikasi verbal, atau sifat pemalu yang kelewatan seperti saya ini.

Kalau sudah begitu cenat-cenut pun makin menggila. Akibatnya tidur tak kenyang, makan tak nyenyak, mandi tak rapi, berpakaian tak telanjang.

Tak ada pilihan lain, harus dituntaskan saat itu juga !

Caranya mudah, segera membuat tulisan. Apapun yang ada di dalam benak yang ingin diungkapkan segera keluarkan dengan penuh seks sama dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Persoalan tata bahasa itu nomor ke 5000. Tentang urutan pokok pikiran itu urusan ke 12.500. Hal malu berbuat salah itu urutan ke tiga juta. Mengenai judul itu bisa bayar belakangan alias ngutang dulu.

Soal penting yang anda butuhkan adalah sudah punya tema besar. Mau nulis tentang apa. Kalau Tema sudah ditetapkan, maka separuh cenat cenut akan berkurang. Jangan buang-buang waktu, segera rangkai kata menjadi kalimat dari cenat-cenut pikiran tadi. Kalau memang dibutuhkan bisa menambahkan referensi dari sumber lain yang relevan dan valid.

[caption caption="http://www.gethow.org/wp-content/uploads/2013/06/valid-invalid-clicks.jpg"]

[/caption]

Setelah selesai, segera balik ke awal tulisan yang telah anda buat, bacalah dengan seksama. Simak kembali, anda sedang menulis apa? Dari sini bisa ditemukan beberapa keajaiban yang tak pernah anda kira sebelumnya.

Pertama ; Ternyata anda bisa menulis.

Kedua ; Ternyata di tulisan itu banyak pokok pikiran baru yang bisa diolah jadi artikel tersendiri dengan tema yang sama. Setidaknya, anda punya beberapa alternatif tulisan.

Ketiga ; Anda jadi tahu ketika selesai menulis, anda banyak kekurangan. Dan itu harus segera diperbaiki. Mulai dari tata bahasa, hasil pengetikan, urutan pokok pikiran sampai endingnya, dan lain sebagainya. Pastikan bahwa tulisan anda tidak menyinggung unsur SARA yang sangat provokatif. Karena itu bisa membahayakan posisi dan nama baik anda.

[caption caption="http://images.gofreedownload.net/learn-stationery-vector-175305.jpg"]

[/caption]

Dari semua itu, hal pertama yang harus dipastikan dan ini paling penting adalah anda sedang memegang perangkat untuk menulis saat itu juga. Bisa berupa kertas kosong+pensil/pen. Bisa BB, bisa hp, bisa lapotop atau PC. Kalau tidak punya perangkat itu jangan harap cenat-cenut hilang. Justru sebaliknya, menyiksa Anda seperti ; Cinta tak berbalas, Bokong bisul dibawa duduk, Makan sambal super pedes tanpa minum, Perut mules tapi wc tak ada.

Akhirnya yang terjadi anda jadi gila temporer.

Don trai dis et hom !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun