Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Prestasi Olahraga Nasional Dikalahkan Prestise Politik

15 Juni 2015   04:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era SBY sempat dicanangkan kembali sekolah atlet untuk mengembalikan kejayaan olahraga nasional. Namun upaya itu berantakan akibat kasus korupsi megaproyek Hambalang.

Sejatinya program sekolah atlet yang terpadu menjadi solusi jangka panjang untuk menghasilkan banyak atlet handal setiap cabang olahraga. Konsepnya tentu bisa disempurnakan lagi mulai agar lebih baik sesuai persaingan modern dan tuntutan prestasi setiap cabang olahraga. Dukungan sumberdaya manusia :  pelatih, guru, pembina mental,dokter,  ahli gizi, ditunjang  fasilitas dan program canggih yang tentunya harus lebih baik dari era lalu.

Kini pemerintahan Jokowi yang  berkuasa. Hendaknya bertekat mengembalikan kejayaan olahraga nasional. Jangan malu-malu untuk mengambil konsep sekolah atlet seperti era orde baru. Lupakan ego rezim. Tidak semua program rezim lama itu jelek.

Jangan karena mempertahankan ego rezim tersebut, Indonesia selalu dapat malu di setiap even olah raga Internasional karena hanya jadi penggembira dan pelengkap penderita.

Salam

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun