Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Profesi Bisa Mendadak 'Melekat' di Kejahatan

17 Mei 2015   07:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Antara profesi dan kesalahan (kejahatan) terjadi keterhubungan yang dipaksakan untuk mengejar sensasi berita penggugah haus batin masyarakat.


Tampilnya profesi atau status yang tak ada sangkut pautnya dengan kesalahan itu menjadikan berita lebih dahsyat sekaligus seksi . Apalagi bila mengandung unsur pidana.


Secara sadar atau tidak, publik dan media membentuk image tertentu pada suatu profesi, yang memuat tuntutan lebih luas di luar profesi itu sendiri. Seakan profesi itu mengikat dan melekat dimanapun, kapan pun dan dalam situasi apapun seseorang itu berada.


Seorang profesional dianggap tahu segalanya. Dia harus jadi teladan segala aspek kehidupan. Tidak boleh salah baik disengaja ataupun tidak. Ketika itu 'terpaksa' terjadi, maka profesi yang telah jadi label status sosial tadi menghantam balik bagai palu godam raksasa. Bukan pribadinya saja yang terkena tapi juga para kolega seprofesi.


Melihat realitas seperti itu dalam masyarakat, sejatinya kita (para profesional) memang harus hati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Jangan sampai melakukan blunder dalam kehidupan bermasyarakat. Profesi tertentu yang tadinya bikin bangga bisa mendadak jadi alat penghatam diri kita.

Hadeeuh !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun