Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pantangan dan Resiko Menulis di Kompasiana

7 Maret 2015   13:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:01 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_371858" align="aligncenter" width="500" caption="gambar : http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/08/internetfreedom.jpg"][/caption]

Tak ada larangan menulis apapun di Kompasiana asalkan Anda sudah memiliki akun Kompasiana. Dari tulisan santun dan ilmiah sampai pada hujatan paling kasar sekalipun bisa ditulis di Kompasiana.

Para Pembaca, Admin K, dan sesama Kompasianer tak bisa menghalangi Anda menulis, karena itu adalah maqam tertinggi seorang penulis. Seperti halnya Anda, mereka punya 'tugas' masing-masing yang otonom di Kompasiana.

Sebagai Kompasianer pasip atau pencuri baca tugasnya adalah membaca semua atau sebagian rubrik Kompasiana dan memilih penulis favoritnya. Sebagai sosok setengah Kompasianer Anda bebas menulis komentar apapun dan di artikel manapun Anda suka. Sebagai Kompasianer aktif bebas menulis artikel dan mempostingnya di rubrik yang Anda suka. Selain itu Anda bebas memberi komentar di artikel sesama Kompasianer. Bahkan di bebas memberikan kritik dan mengecam atau menyerang personal admin yang kerjanya tidak becus mengelola Kompasiana.

Begitulah di Kompasiana, kebebasan menulis menjadi nomor satu dan paling utama ! Sungguh nikmat bisa mengekspresikan diri di sini. Tanpa perlu malu atau takut di tuntut oleh siapapun. Maka tak heran, banyak orang tertarik bergabung menjadi member Kompasiana. Apalagi bila sudah resmi punya akun di sini maka sebutan Anda adalah Kompasianer. Sungguh gagah, keren, eksklusif dan bergengsi !

Saking bergengsinya dan eksklusifnya Anda boleh saja mencantumkan gelar Kompasianer di kartu nama Anda. Saya adalah contohnya. Saya ini kaum pintar dan intelek sehingga punya gelar Profesor. Selain itu saya juga seorang Jenderal yang berfungsi sebagai pengayom masyarakat yang punya kekuasaan besar bisa bikin takut dan kaget rakyat kecil. Jadi Gelar saya adalah Profesor Jenderal atau biasa disingkat Prof.Jend.

Setelah masuk Kompasiana maka gelar Saya bertambah menjadi ProfJend (Komp) Pebrianov. Tambahan (Komp) menandakan gelar Kompasianer.

[caption id="attachment_371859" align="aligncenter" width="390" caption="gambar ; https://faithfullness.files.wordpress.com/2010/05/20100503uang390x250.jpg"]

1425710671686470688
1425710671686470688
[/caption]

Selain di kartu nama, gelar itu Saya bawa kemanapun pergi untuk banyak kepentingan. Bahkan, bila ada petugas RT yang datang mengedarkan list sumbangan 17 Agustusan mereka wajib menulis lengkap Prof.Jend (Komp) Pebrianov. Dengan begitu, Saya jadi senang hati memberikan sumbangan lebih besar daripada warga lainnya. Saya selalu pesan ke Pak RT mencantumkan nama Saya di urutan paling atas dan menjadi orang pertama yang didatangi agar semua warga yang selanjutnya bisa membaca nama dan gelar itu. Saya pasti disegani seluruh warga!

Begitulah menjadi penulis Kompasiana. Kita punya kebebasan mutlak berekspresi. Dengan gelar Kompasianer manfaatnya bisa merembet di kehidupan sehari-hari guna kepentingan diri sendiri.

Lalu, adakah pantangan menulis di Kompasiana?
Ada. Cuma satu tapi tidak berat. Anda pantang tidak berpikir Kritis dan Logis serta berselera humor yang tinggi terhadap fenomena yang dilihat, didengar, dan dibaca sebelum dan saat membuat artikel. Termasuklah berpantang pada tulisan ini yang tampaknya bagus dan terstruktur. Kalau Anda tidak Kritis, maka Anda bukan Kompasianer sejati. Resikonya Anda dibanned Admin. Itu resiko paling sial dan tragis dari kebebasan di Kompasiana.

Hepi wik-en rekan-rekan Kompasianer.

Salam Pemberdayaan !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun