Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pelantikan Jokowi jadi Buah Simalakama Prabowo

16 Oktober 2014   20:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:45 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh tak nyaman bagi seorang Prabowo saat pelantikan Jokowi. Makan tak enak, minum serasa cuka, tidur tak nyenyak, mimpi dikejar hantu, duduk tapi bokong bisulan, bernyanyi suara fals, mau nangis malu, naik kuda serasa naik odong-odong. Sulit membayangkan suasana batin beliau.

Bagaimana tak pusing? Hadir salah, tidak hadir salah. Seperti makan buah simalakama mentah bergetah pahit beracun sianida. Kalau hadir bikin para pendukung fanatiknya kecewa. Kalau tak hadir makin rusaklah jiwa kstaria politiknya. Sejarah akan mencatatnya semua itu.

Sebagai manusia biasa dia punya nurani yang tak bisa dibohongi. Menghadiri undangan adalah bentuk silaturahmi sederhana bermakna dalam.

Namun hal yang sederhana jadi rumit ketika label politik melekat di tubuhnya. Padahal, dalam peperangan paling sengit dan berdarah-darah

sekalipun nilai kemanusiaan dan nurani tak hilang oleh desing
peluru.

Saya bukan pendukung Prabowo, tapi kali ini bisa merasakan simalakama yang ada di depan matanya.

salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun