Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Perempuan Makan Porsinya Segunung, Pantaskah?

27 Januari 2015   23:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seringkali dalam hati menyayangkannya. Kalau pun hobi makan, atau lapar-sulapar ambil saja secukupnya, nanti baru nambah sedikit lagi. Sehingga tidak merusak pemandangan indahnya si Perempuan tadi di keramaian acara makan !


'Ah, resek lu! Makan kok pakai Jaim segala. Ini sah, tau !' Begitulah setan pengacara membela si Perempuan yang tiba-tiba muncul dibenak dan menghardik pikiran aneh saya.


'Begini sist pengacara yang saya muliakan...itu memang hak dia, tapi saya juga punya hak menikmati diam-diam Keindahan si Perempuan dari Segala Sisi termasuk saat dia makan. Demikian titah Dewa Keindahan kepada kelelakian Saya'. Demikian bunyi balasan pada hardikan si Pembela.


Untuk menghindari tuduhan bahwa Saya telah melakukan 'kriminalisasi' cara makan si Perempuan, Saya serahkan penilaian dan pendapat pembaca Kompasiana saja.


Semoga sharing topik ini bermangpaat bagi tetap tegaknya 'Keindahan Perempuan di Segala Sisi'. Ungkapkanlah pandangan anda secara transparan, dan jangan ada kriminalisasi hak Perempuan.


Tapi jujur, tetap ada tambahan titipan pesan politis saya ; Jangan ada lagi Cantik-cantik Srilapar. Makannya kok kaya kuli !


Selesai!


[caption id="attachment_366276" align="aligncenter" width="437" caption="sumber gambar ;http://infoperempuan.com/wp-content/uploads/"]

1422352559750097617
1422352559750097617
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun