Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasib Aneh Jokowi Dilindas Anomali Tuan Besar

30 Januari 2015   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:05 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar ; http://cdn0-e.production.liputan6.com/medias/

Nasib aneh menimpa seorang Jokowi menjadi pekerja jujur yang bertugas membenahi lingkungannya. Salah satu tugasnya adalah bersih-bersih dan menata sehingga menjadi lebih baik. Tapi oleh si Tuan Besar -yang pertama kali merekomendasikannya kepada warga bekerja di lingkungan tersebut- justru kemudian tidak menyukainya. Pekerjaan Jokowi diganggu dengan beragam cara. Entah apa yang sebenarnya terjadi di rumah Tuan Besar, sementara Jokowi terus saja bekerja sesuai kemampuan dan hati nuraninya.

Bagi seorang Jokowi, membersihkan dan menata lingkungan merupakan panggilan hati yang telah menjadi tekad dalam hidupnya. Agar kelak, lingkungan itu menjadi enak dipandang dan nyaman dihuni bukan hanya bagi dirinya sendiri namun juga semua orang.Karena dia tahu, banyakorang di situ yang memimpikannya sejak lama.

14225508601024648081
14225508601024648081
sumber gambar :https://aws-dist.brta.in/.jpg

Tentang si Tuan Besar yang merekomendasikan dirinya sungguh menjadi anomali bin aneh bagi sebagian warga. Jokowi disenangi mereka, tapi kemudian si Tuan Besar pula yang justru tampak merasa tidak nyaman dengan kegiatan Jokowi. Warga menduga, aksi menata dan dan bersih-bersih itu mengganggu kenyamanan lama si Tuan Besar ‘tempat Jokowi dibentuk’. Mungkin karena malu ketahuan rumah besarnya kotor dan semrawut sementara si Tuan Besar saat ini merupakan sosok terpandang di lingkungannya. Kondisi kotor dan semrawut itu telah begitu lama memberi kenyamanan si Tuan Besar beserta beberapa penghuni rumahnya yangbesar.

Celakanya, beberapa juragan yang bertetangga dekat dan akrab dengan si Tuan Besar juga bersikap sama terhadap Jokowi. Mereka bersekutu mengganggu pekerjaan Jokowi di lingkungan tersebut.

Namun begitu warga terus mendukung Jokowi bekerja, walau mereka tidak bisa mencampuri sebab ketidaksukaan Tuan Besar kepada Jokowi. Warga terus memberi semangat dan mengawasi, agar Jokowi tidak diapa-apakan si Tuan Besar tersebut.Karena bagi warga, Jokowi adalah aset miliknya, bukan lagi milik si Tuan Besar tersebut. Bahkan kini warga membentuk (lagi) relawan untuk menjaga Jokowi bekerja.

Pada saat ini Jokowi bingung dan resah, di satu sisi dia punya ‘hutang budi’ kepada si Tuan Besar karena memperkenalkannya kepada warga untuk bekerja.Namun di sisi lain dia harus bekerja bagi warga tanpa pandang bulu, menata dan membersihkan lingkungan secara keseluruhan termasuk sekitar rumah sang Tuan. Baginya sungguh aneh, bila lingkungan menjadi bersih namun rumah si Tuan itu kumuh dan kotor. Dikuatirkan menjadi sarang penyakit pada lingkungan tersebut di kemudian hari.

Semoga kebingungan Jokowi saat ini segera berakhir dan tidak mengurangi tekad, kinerja serta keberaniannya membersihkan dan menata lingkungan. Dan semoga si Tuan Besar tadi akhirnya sadar bahwa Jokowi bukan milik mereka lagi, tapi milik warga lingkungan terbina. Salah satu caranya adalah : Terus dukung Jokowi dan tunjukkan sinar cinta padanya. Dari sinar cinta itu, semoga ruang hati si Tuan Besar yang remang-remang menjadi terbuka dan terang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun