Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saat Komjen BG Berada di Lingkaran Pejudi

15 Februari 2015   09:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_368978" align="aligncenter" width="600" caption="gambar : http://www.indoberita.com/wp-content/uploads/2015/01/budi-gunawan.jpg"][/caption]

Teka-teki nasib Cakapolri Komjen Budi Gunawan mulai ada sinyal jawaban lebih terang. Beberapa kisi-kisi sudah terlempar di media yang mendapatkan respon dari berbagai kalangan, tak terkecuali para insan judi di Mabes.

Jangan remehkan para Insan Judi di Mabes (Mangga Besar-kawasan Jakarta Barat) itu. Karena pada pelaku dan permainan tingkat tinggi, seringkali tebakan mereka benar!

Inilah hebatnya mereka. Kemampuan menebak berdasarkan informasi aktual, analisa rentetan berita dan peristiwa para 'petarung politik' selama ini. Selain itu juga kemampuan mereka 'mengatur skor' dengan dana besar terhadap pelaku pertandingan yang tak kasad mata publik dan media.

[caption id="attachment_368981" align="aligncenter" width="400" caption="gambar : http://4.bp.blogspot.com/-"]

1423943859374660594
1423943859374660594
[/caption]

Pertanyaannya adalah, apakah para insan judi itu bisa mempengaruhi keputusan Jokowi? Kalaupun bisa, bagaimana caranya? Apakah mungkin memanfaatkan orang di ring satu atau orang-orang kepercayaan Jokowi yang bertugas mempengaruhi dengan 'pertimbangan rasionalitas hukum yang mumpuni'?

Dalam judi, Ideologi Utama-nya adalah Uang, Untung dan Memenangkan Taruhan. Tidak ada nasionalisme, nihil hati nurani rakya karena secara ekstrim bisnis adalah bisnis.

Kalau perlu 'negara dijual' untuk sebuah pemenuhan libido kemenangan si Bandar besar judi.

Tentu saja ini membutuhkan modal yang besar. Tapi perlu juga diingat, hal itu berbanding lurus dengan keuntungan yang didapat bila menang.

Melihat bahwa Insan Judi ikut memanfaatkan situasi untuk bermain, apakah pihak kepolisian dan insan politik hitam ikut bermain membentuk suasana psikologis publik guna untuk kemenangan Bandar?

Dibandingakan Jokowi, KPK dan PDIP, Polri jauh lebih fasih persoalan Judi ini. Karena berkaitan dengan 'penyakit masyarakat' yang sering mereka tangani sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun