Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akhirnya Polri Unggul Tipis atas KPK

19 Februari 2015   07:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:54 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14242800221596943227


Polri tak ada yang jadi tersangka, sementara KPK langsung dua pimpinannya disematkan jadi tersangka. Citra KPK terjun bebas, mengurangi daya juang secara psikologis


Diperjuangan KPK kali ini, mereka telah 'konsiten' mengulang sejarah, yakni pimpinannya terjerat Hukum (sama seperti pimpinan terdahulu, yakni ; Antasari Azhar). Sementara penciptaan sejarah barunya adalah keputusan KPK tentang Status Tersangka pada 'seseorang koruptor' kini tak lagi jadi jalan pasti menuju penjara.


Bagaimana akhir dari pertandingan? Masih sulit ditebak karena masing-masing pihak punya 1001 strategi bertahan dan menyerang. Tinggal bagaimana masing-masing sekondan mempersiapkan pemainnya di babak-babak selanjutnya.


Khusus bagi KPK, mengulang sejarah bukanlah taktik yang baik. Sementara bagi Polri pertahanan dan penyerangan terbaik adalah pemanfaatan kekayaan Data setiap warga yang mereka miliki.


Sampai pada babak sekarang ini, secara sportif ucapan Selamat perlu diberikan kepada Polri. Mereka punya sumber daya yang lebih baik, yakni Personel dan Data!


Salam Pemberdayaan.


Baca : Sebab KPK Tak akan Pernah Menang Lawan Polri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun