Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Berikan Hadiah Gongxi Facai kepada Polri

19 Februari 2015   16:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:53 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_369633" align="aligncenter" width="500" caption="gambar ; http://static.inilah.com/data/berita/foto/1204392.jpg"][/caption]


Keputusan Jokowi tentang nasib Komjen BG yang lam dinanti rakyat Indonesia akhirnya keluar tepat sehari sebelum perayaan Imlek.


Bagi keluarga besar Polri keputusan itu bermakna penting, mengingat petinggi mereka Komjen Budi Gunawan (BG) yang 'berprestasi' berada di ujung tanduk. Kali ini, sesuai kalender Cina merupakan tahun Kambing, maka Komjen BG berada di ujung tanduk kambing.


Kalau kambing di Indonesia, nasibnya sering 'apes' karena jadi kurban dan korban. Tentu bukan posisielok bila seorang tokoh hebat berada di ujung tanduk hewan apalagi hewan itu punya stigma 'apes'. Nasib si Tokoh jadi dua kali 'apes' padahal orang hebat.


Ibarat ujung maut, ternyata matinya 'tidak elegan'. Kalau 'apes' mati tak elegan akan dikenang sejarah sebagai kematian tragis dan memalukan.


Tapi untunglah Polri kuat dan kompak, mereka tak mau pemimpinnya 'mati' tragis.Maka dengan bekal kekuatan data dan personel yang dimiliki, mereka bisa hindarkan elit pimpinannya dari ujung mau, bahkan dari kematian tragis. Dan kali ini Polri berhasil !


[caption id="attachment_369634" align="aligncenter" width="1800" caption="gambar ;http://photo.elsoar.com/wp-content/images/Chinese-New-Year-2015-Year-Of-The-Goat.jpg"]

14242930461945576738
14242930461945576738
[/caption]


Usai menjalani pra-peradilan, Komjen BG dinyatakan 'menang' yang berarti dia tak lagi di ujung tanduk.


Tak berapa lama, Jokowi bermaklumat bahwa BG bebas-tak dibebankan jadi Kepala Polri. Sementara dua pentolan KPK yakni BW dan AS dibebaskan dari tugas Pengganggu Ketenangan BG.


Tentu saja Komjen BG senang, Polri pun riang gembira. Keputusan 'menghapus beban' adalah hadiah Gongxi Fachai terindah Jokowi untuk Polri.


Kelak, dikemudian hari masih ada kesempatan BG untuk dapat jabatan penting dari Jokowi. (catat; 'dapat jabatan' lho ya...itu bukan beban !...).


Kini Komjen BG dan Polri tersenyum dikulum-kulum berkulum-kulum menatap haru bersamaan gegas langkah Jokowi blusukan ke Codetan.


Bagaimana dengan KPK? Jangan tanya saya !!


Kiranya masyarakat jangan bila di perayaan Imlek kali ini, jajaran Polri 'berkembang api ria' di keramaian kota. Mereka bisa ikut bergembira.


Lho, kenapa begitu?


Iya, dong....!

Mereka memang harus berada di lapangan ikut (mengamankan) perayaan pesta kembang api Gongxi Fachai. Bukannya si KPK ! Paham?


Gongxi Fachai, Polri? Xie...Xie


Ah, aku malu-malu dikulum-kulum berkulum-kulum mengucapkannya...


Tertanda

ProfjenKom Pebriano Bagindo

Heuheuheu....


#Keterangan ; Profjen Kom = Profesor Jenderal Kompasiana


[caption id="attachment_369635" align="aligncenter" width="1902" caption="gambar : https://jakeseeonline.files.wordpress.com/2013/04/kembangapiimlek-100213-jokoprasetyo-fa.jpg"]

14242934021343377158
14242934021343377158
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun