Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Cerita Manfaat Punya KTP Ganda

20 Februari 2015   07:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:51 2798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sekitar satu bulan kemudian, tiba-tiba pak RT datang ke kost saya malam hari. Saat itu saya sedang tenggelam dalam tugas kuliah di kamar kost. Saya kaget-sukaget, dikasi tahu teman ada pak RT di ruang tamu.


Setelah sedikit basa-basi, pak RT menyampaikan bisa membuatkan KTP. Gratis ! Horeee ! Dulu saja kalau harus bayar pun akan saya penuhi, apalagi ini gratis !


Kata Pak RT syaratnya gampang, saya diminta ikut pemilihan pada pilkades dengan mencoblos jagoannya Pak RT yang bertanda gambar Pisang. Rencananya bulan depan akan ada pemilihan kepala desa secara langsung. Tempat mencoblos di lapangan volley.


Berkali-kali Pak RT katakan saya mesti coblos Pisang, karena katanya di bilik bisa saja saya coblos yang lain. Saya beri jaminan pada pak RT pasti coblos gambar pisang. Karena bagi saya 'kesetiaan itu yang utama, dapat KTP Yogya itu nomor satu'. Beberapa hari kemudian KTP pun jadi dan saya bisa beli motor. Horee !


Uniknya, dua malam berturut-turut jelang pencoblosan usai makan di warung sekitar kost saya didatangi orang-orang dari tim sukses dari 'buah' lain. Seingat saya Nanas dan Jambu Air. Mereka menanyakan apakah saya punya KTP Yogya? Saya katakan iya. Kemudian mereka merayu saya untuk coblos jagoannya. Besoknya hal yang sama dari tim Jambu Air. Asiknya lagi mereka memberi saya uang 15 rb rupiah sebagai 'titipan mengikat' mencoblos. Ahaii ! Saya terima saja dengan tabah riang gembira.


Saya ceritakan semua pada Pak RT bahwa saya telah terima uang dai 'buah lain'. Tapi saya tetap komit coblos Pisang karena saya butuh KTP bertahun-tahun !

Karena punya KTP Yogya, beberapa kerabat satu daerah dengan saya yang kuliah di Yogya membeli motor pakai KTP saya. Jadilah saya anak kost yang 'punya motor' sampai 3 buah ! Jadi mirip jutawan motor. Ha ha ha !


Setelah lulus kuliah dan bekerja di Jakarta, KTP itu belum saya kembalikan ke Pak RT karena digunakan 3 adik saya yang masih kuliah di Yogya. Setelah mereka lulus, KTP itu baru saya kembalikan ke Pak RT dengan riang gembira.


Sebaliknya, mungkin pak RT jadi sedih, karena akan kehilangan satu suara dalam Pilkades. Selama ber-KTP Yogya saya 2 kali ikut mencoblos Pisang!


Tenyata ber-KTP ganda itu ada gunanya juga untuk keperluan sendiri. Bisa dibayangkan teman-teman kuliah dari Papua, Sulawesi, dan wilayah ujung Indonesia kalau harus mengirim motornya ke Yogya. Ongkos kirim bisa lebih besar dari harga motor, belum lagi urusan bayar pajak tahunan di tempat asal mesti cek fisik kendaraan. Sungguh repot-surepot punya whuuuaaaa..!


Ketika membaca berita Komjen Budi Gunawan juga punya KTP ganda. Saya bisa memakluminya, tapi saya sangat tidak setuju dan menentang keras tindakannya! Kenapa? Karena dia bukan mahasiswa rantau yang mau beli motor untuk kuliah.Dia be-KTP ganda untuk transfer-nyimpan uang hasil korupsi. Jelas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun