Mohon tunggu...
Pebria Monika
Pebria Monika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Ekonomi Ibn Khaldun

30 Oktober 2022   05:18 Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:40 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Biografi Ibn Khaldun

  1. Fase Kelahiran, Perkembangan dan Studi

           IBN Khaldun dilahirkan di Tunisia pada awal bulan Ramadhan 732 M /27 Mei 1332 M. Ia mempunyai nama lengkap Abdurrahman Abu Zaid Waliuddin Ibn Khaldun. Abdurrahman adalah nama kecilnya dan Abu Zaid adalah nama panggilan keluarganya, sedangkan Waliuddin adalah gelar yang diberikan kepadanya sewaktu ia menjabat sebagai qadbi di Mesir.

           Masa kelahiran IBN Khaldun merupakan penghujung zaman pertengahan dan permulaan zaman Renaissance di Eropa. Ia hidup ketika dunia Islam berada pada masa kemunduran dan disintegrasi yang ditandai dengan kejatuhan kekhalifahan Abbasiyah ke tangan pasukan Moghul pimpinan Timur Lenk.

  2. Fase Menjadi Birokrat Dan Politisi

           Ketika penguasa Bani Marin, Sultan Abu al-Hasan, meninggalkan Tunisia karena mewabahnya penyakit pes di sana, tiba-tiba salah seorang keturunan Bani Nafs di Maghribi Dekat (Tunisia), Abu Fadl ibn Sulthan Abu Yahya an-Nafs, melakukan penyerobotan atas tanah yang ditinggalkan penguasa Bani Marin tersebut.

            Di Granada, Ibn Khaldun diangkat oleh Sultan Bagi Ahmar sebagai duta kerajaan di Castilla, sebuah kerajaan Kristen yang terletak di Seville. Namun karena hubungannya dengan Sultan kurang harmonis, ia kemudian hengkang ke Bijayah pada tahun 766 H / 1364 M.

  3. Fase Penulisan Kitab

            Setelah meminta maaf atas penghianatan yang dilakukannya, Ibn Khaldun kemudian kembali ke Maghribi dan diterima oleh Sultan Abu Hamy pada Hari Raya Idul Fitri 766 H / 1374 M. Begitu iya menginjakkan kakinya di Tilmisan Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak terjun ke dunia politik lagi.

            Kemudian pada tahun 780 H, Ibn Khaldun memutuskan untuk kembali ke tanah airnya ,di Tunisia. Disana ia kemudian menelaah kembali dan melakukan beberapa revisi atas isi kitabnya tersebut.

  4. Fase Menjadi Pengajar, Hakim Negara dan Wafat

            Pada tanggal 19 Jumadil as-Sani 786 H, Sultan mengangkat Ibn Khaldun sebagai ketua pengadilan kerajaan menggantikan ketua sebelumnya yang dipecat yaitu Jamaluddin Abdurrahman Ibn Sulaiman Ibn Khair.

            Pada tahun 789 H, atas ijin Sultan, Ibn Khaldun pergi menunaikan ibadah haji dan kembali ke Kairo setahun berikutnya. Setelah 3 bukan mengajar disana, ia kembali ditunjuk Sultan untuk mengajar di Khankah Beybers, sebuah tempat terekat kalangan sufi.

 

B. Karya- karya Ibn Khaldun

    1. Kitab al-'Ibar

            Nama lengkap kitab ini adalah Kitab al-'Ibar wa Diivan al- Mubtada'wa al-Khabar fi al-A'yan wa al-'Arab wa al-'Ajam wa al-Barbar wa man 'Asrabum min Zawi as-Sultan al-akbar. Karya Ibn Khaldun di bidang sejarah ini terdiri dari tujuh jilid yang meliputi tiga buku.

   2. Kitab al-Muqaddimah

             Kitab Muqaddimah ini terdiri dari :

      a. Kata pengantar

      b. Muqaddimah

      c. Buku Pertama

      d. Bab I

      e.Bab II

      f. Bab III

     g. Bab IV

   3. Karya- Karya Ibn Khaldun Lainnya

            Selain kitab al-'Ibar dan Muqaddimah, karya penting Ibn Khaldun lainnya adalah Kitab at-Ta'rif yang merupakan kitab autobiografinya.

C. Pendekatan Ekonomi Ibn Khaldun; Dinamika Sosial Ekonomi dan Politik

            Pendekatan ekonomi Ibn Khaldun yang terdapat dalam Muqaddimah, tidak terlepas dari pengamatannya dalam menulis muqaddimah. Muqaddimah merupakan volume pertama dari tujuh volume buku sejarah yang disebut buku ak-'Ibar atau buku tentang sejarah.

D. Pemikiran Ekonomi Ibn Khaldun

  1. Mekanisme Pasar

             Ibn Khaldun secara khusus memberikan ulasan tentang harga dalam bukunya al-Muqaddimah pada satu bab berjudul "Harga-Harga di kota".

  2. Keuntungan

             Adalah nilai yang timbul dari kerja manusia,yang diperoleh dari usaha untuk mencapai barang-barang dan perhatian untuk memilikinya.

  3. Division of Labor

             Ibn Khaldun berpendapat bahwa apabila pekerjaan dibagi- bagi diantara masyarakat berdasarkan spesialisasi, menurutnya akan menghasilkan output yang lebih besar.

  4. Keuangan Publik

            Menurut Ibn Khaldun, keberadaan departemen perpajakan sangat penting bagi kekuasaan raja.

 5. Standar Kekayaan Negara

           Menurut Ibn Khaldun, kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang dinegara tersebut, tetapi kekayaan suatu negara ditentukan oleh tingkat produksi domestik dan neraca pembayaran yang positif dari negara tersebut.

6. Perdagangan Internasional

         Merupakan embrio dari teori perdangan internasional yang berkembang pesat pada era merkantilisme di abad ke -17.

7. Konsep Uang

         Ia mengemukakan bahwa emas dan perak selain berfungsi sebagai uang juga digunakan sebagai medium pertukaran  dan alat pengukur nilai sesuatu.

8. Kesejahteraan Masyarakat

         Kesejahteraan dan pengumuman, menurut Ibn Khaldun, bergantung pada aktivitas ekonomi, jumlah dan pembagian tenaga kerja, luasnya pasar, tunjangan dan fasilitas yang disediakan negara, serta peralatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun