Nama:Pebi Amalia Hibdiah
Nim: 2022A1H112
kelas :1C
Cerita Seorang Sahabat Yang Memiliki Gangguan Belajar (Dislektual)
Pada saat saya duduk di bangku Sekolah Dasar , saya mempunyai seorang sahabat yang bernama Dini , saya dan dini sudah berteman sejak kecil , selain berteman di sekolah kami juga berteman dirumah ,di rumah Dini trkenal dengan sosok anak yang rajin membantu orang tuanya bekarja di sawah dan di kebun bahkan di sekolah juga iya membantu bibiknya untuk berjualan dikarnakan Dini berasal dari kluarga yang kurang mampu untuk itu lah Dini membantu bibiknya untuk berjualn di sekolah supaya iya bisa mendapatakan uang jajan di sekolah . Pada saat itu iya juga mengalami kesulitan dalam belajar iya itu dalm hal membaca dan berhitung , Dini sangat sulit sekali mengingat huruf dan angka iya hanya mengingakt hutuf yg biasa iya dengar saja seperti A,I,U,E,O saja dan hanya bisa berhutung dari 1 sampi 10 saja semntara selebihnya dia masih sering lupa - lupa ingat, mungkin itu di sebabkan karna iya kurang memiliki waktu untuk belajar karna sepulngnya dia sekolah dia harus membntu orang tuanya bekerja di kebun dan di sawah semtara di sekolah di saat jam keluar main dia membantu bibiknya untuk berjualna untuk itu lah iya kurang memiliki waktu untuk belajar . meskipun begitu iya tidak pernah mengeluh dengan keadaanya iya menjadi seorang anak yg rajin sekolah .
seiring berjalnya waktu kami pun sudah lulus di bangku sekolah dasar , dan kami pun berpisah kami memilih sekolah SMP yg berbeda bahkan Dini juga sudah tidak tinggal satu kampung dengan saya juga Dini tinggal bersama bibik nya , dah sudah jarang ke kampung kami lagi . tapi setalh lukus SMP kami di pertemukan lagi di bangku SMA kami memilih sekolah yang sama dan bersama lagi , pada saat itu saya sedikut trkejut dan merasa senang karnah perubahn yang trjadi pada temen saya karna Diniyang dulunya memiliki banyak gangguan dalam belajar sekarang sudah menjadi anak yang pintar , bahkan iya bercerita pada saat iya kelas 2 dan 3 SMP iya pernah mendapatkan juara di kelas di sekolahnya .
Dari kisah ini kita bisa mengambil sedikit pelajaran bahwa semua orang bisa berubahn menjadi lebih baik meskipun harus melewati banyak halangan dan rintangan , yang trpenting kita memiliki niat yang baik dan mau brsunggung sunggung untuk berubahn menjadi lebih baik .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H