Mohon tunggu...
Pebi Yansyah
Pebi Yansyah Mohon Tunggu... -

Lahir di Cirebon, 28 Juli 1994\r\n(Muslim)\r\n\r\nMahasiswa Akuntansi Polban '13\r\nAlumni :\r\nSDN 2 Palimanan Timur (2007)\r\nSMPN 1 Palimanan (2010)\r\nSMKN 1 Kedawung (2013)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Air Mata Menetes, Apa Makna Dari Tangisan Anda?

28 Oktober 2013   23:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:54 8221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_297748" align="aligncenter" width="300" caption="(Kesedihan mendalam, kebahagiaan, rasa haru, dan tangis memang tak pernah lepas dalam setiap lembar kisah kehidupan manusia. sumberphoto : www.ceritapedia.com)"][/caption] Menangis adalah aktivitas fisik manusia, bahkan sebelum bisa melakukan apa-apa manusia sudah pandai menangis. Sebaliknya, saya belum pernah tahu ada makhluk lain yang bisa menangis. Ada yang menangis dan sedih karena ditinggal seorang yang amat dicintai dan dikasihi. Ada lagi yang bersedih ketika tidak bisa menggapai asa dan citanya. Ada juga yang menangis karena tak kuasa menahan himpitan hidup. Pun ada juga yang berbahagia hingga membuatnya tenggelam dalam tangisan haru. Semua orang pasti pernah menitikan air mata, walau mungkin setiap orang juga memiliki alasan yang berbeda. Menangis adalah akibat bukan sebab. Orang yang terlalu sedih akan menangis, terlalu bahagia juga bisa menangis. Bayi yang ngompol akan menangis. Anak kecil diganggu temannya juga akan menangis. Seorang guru yang menghadapi murid yang sebegitu bebalnya, mungkin juga menangis. Orang tua yang ditinggal mati orang-orang terdekatnya juga akan menangis. Menangis adalah aktifitas semua manusia dan semua umur. Cuma, semakin berumur seseorang, semakin jarang ia menangis. [caption id="attachment_297751" align="aligncenter" width="300" caption="gambar tetesan air mata (sumber : customs6th.wordpress.com)"]

13829784081761512784
13829784081761512784
[/caption] Ada dimana posisi "tangisan" kita selama ini? Ada yang berpendapat tangisan adalah sebuah tanda bagi jiwa yang lemah. Ada lagi yang mengatakan bahwa tangisan menunjukkan atas kelembutan hati. Ada juga yang menafsirkan tangisan dengan arti lainnya. Karena itu, tidaklah sama setiap tetesan air mata dari orang-orang yang berbeda. Tangisan yang bersumber dari hati yang tulus karena Allah tentu berbeda nilainya dengan tangisan yang dibuat-buat. Begitu pula tangisan seseorang yang takut dan rindu kepada Allah tentu berbeda nilainya dengan tangisan seseorang yang rindu kepada makhluk. Tangisan yang paling bernilai disisi-Nya ialah yang tumpah karena takut akan kuasa-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, dan yang mengalir karena mengingat kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan. Hikmah dari sebuah tangisan. Manusia adalah makhluk yang lemah, banyak yang berkeluh kesah lagi kikir terhadap nikmat yang ia punya. Di sisi lain, manusia memiliki sifat sombong dan egois. sifat alamiyahnya merasa paling hebat dan kuat. Namun dengan hikmah-Nya, Allah jadikan air mata sebagai tanda akan lemahnya kusa manusia di hadapan kuasa Allah. Dengan itu diharapkan manusia akan menyadari hakikat dirinya yang tidak berdaya. Dengan tangisan juga manusia dilatih untuk bisa berserah diri kepada Allah yang mengatur segala sesuatu yang ada di jagat raya ini. Menangis tetaplah fitrah manusia, bahkan yang paling hakiki. Semoga tuliasan di atas bisa menjadi cerminan bagi kita semua sebagai hamba-Nya agar menjadi pribadi yang pandai bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan kepada kita. Bumi yang telah basah dengan cucuran airmata ini jadikanlah pembatas bagi kami untuk tidak kembali terhadap larangan-laranganMu, dan tetapkanlah mata dan hati kami untuk senantiasa istiqomah di jalanMu.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun