Mohon tunggu...
Fara Rinidi
Fara Rinidi Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Terima kasih sudah mau menyempatkan membaca! 🙌 Anda dapat menemukan blog saya di https://soulsubstance1.blogspot.com/ • Silakan hubungi saya untuk informasi lebih lanjut dan peluang kerjasama • 📧 : firenidi@gmail.com • Terima kasih telah mengunjungi!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Diam! Mengapa Mengabaikan Bullying Sama dengan Membiarkannya Berkembang?

29 November 2024   17:26 Diperbarui: 29 November 2024   17:26 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels; https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis-kesepian-duduk-di-pintu-236215/

5. Saatnya Bersikap Aktif: Mulai Dari Diri Sendiri

Menghentikan bullying dimulai dari langkah kecil yang bisa kita lakukan sehari-hari. Edukasitentang dampak buruk bullying perlu terus disebarkan di sekolah, tempat kerja, dan komunitas. Selain itu, menciptakan budayayang mengutamakan empati, toleransi, dan keberanian untuk melaporkan ketidakadilan adalah langkah penting lainnya. Ingatlah, tindakan kecil seperti membela teman yang dirundung atau tidak ikut tertawa ketika melihat ejekan, bisa memberi dampak besar. Bersama, kita bisa menciptakan dunia yang lebih aman dan penuh kasih untuk semua orang.

Studi Kasus: Kasus Amanda Todd

Jadi, Amanda Todd adalah seorang remaja asal Kanada yang menjadi korban cyberbullying dan bullying di sekolah. Ia menjadi target ejekan dan pelecehan setelah fotonya yang tidak pantas disebarkan secara daring tanpa izin. Meski Amanda berusaha meminta bantuan, banyak orang di sekitarnya memilih diam atau bahkan menyalahkan dirinya. Tekanan mental yang terus menerus akhirnya membuat Amanda merasa tidak mampu bertahan, hingga ia mengambil keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya pada tahun 2012. 

Kasus Amanda Todd menunjukkan bahwa sikap abai terhadap bullying hanya memperburuk keadaan, baik untuk korban maupun masyarakat secara keseluruhan. Ketidakpedulian lingkungan amanda menciptakan ruang bagi pelaku untuk terus melancarkan serangan, sementara korban kehilangan harapan untuk mendapatkan perlindungan. 

Mungkin jika orang-orang di sekitar Amanda bersikap lebih proaktif-melaporkan tindakan pelaku, memberikan dukungan emosional, atau menciptakan komunitas yang lebih aman, hasilnya mungkin akan berbeda. Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya peran kita untuk tidak hanya melihat, tetapi juga bertindak dalam menghadapi bullying.

"Jangan jadi penonton-beranilah bertindak, laporkan bullying, dan jadilah suara bagi mereka yang membutuhkan!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun