Mohon tunggu...
Fara Rinidi
Fara Rinidi Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Terima kasih sudah mau menyempatkan membaca! 🙌 Anda dapat menemukan blog saya di https://soulsubstance1.blogspot.com/ • Silakan hubungi saya untuk informasi lebih lanjut dan peluang kerjasama • 📧 : firenidi@gmail.com • Terima kasih telah mengunjungi!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diary Digital untuk Kesehatan Mental: Bagaimana Teknologi Membantu Kita Mengelola Emosi

29 Juni 2024   08:56 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:59 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels; https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-laki-laki-lelaki-orang-4049426/

5. Komunitas dan Dukungan Sosial

Beberapa aplikasi diary digital juga menawarkan fitur komunitas di mana pengguna dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Berpartisipasi dalam komunitas ini dapat memberikan rasa keterhubungan dan dukungan sosial yang penting untuk kesehatan mental. Pengguna dapat menemukan orang-orang dengan pengalaman serupa, bertukar tips dan strategi untuk mengelola emosi, dan memberikan serta menerima dukungan emosional. Dengan demikian, diary digital tidak hanya berfungsi sebagai alat pribadi untuk pengelolaan emosi, tetapi juga sebagai jembatan untuk membangun jariangan dukungan sosial yang lebih luas.

Dengan memanfaatkan diary digital, kita tidak hanya mencatat pengalaman sehari-hari, tetapi juga mendapatkan alat yang kuat untuk memahami dan mengelola emosi kita. Teknologi ini menawarkan cara yang mudah dan efektif untuk menjaga kesehatan mental dalam kehidupan yang semakin kompleks. "Mulailah menulis diary digital hari ini dan biarkan teknologi membantu anda menemukan keseimbangan emosional yang lebih baik."

Sumber rujukan:

1. Link: https://www.researchgate.net/publication/301481639_Self-Tracking_for_Health_and_the_Quantified_Self_Re-Articulating_Autonomy_Solidarity_and_Authenticity_in_an_Age_of_Personalized_Healthcare

Self-Tracking for Health and the Quantified Self: Re-Articulating Autonomy, Solidarity, and Authenticity in an Age of Personalized Healthcare (March 2017)

oleh Tamar Sharon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun