Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan juga sering dialami oleh anak-anak pengguna media sosial. Mereka merasa harus selalu mengikuti tren terbaru dan membandingkan diri mereka dengan orang lain. Tekanan untuk mendapatkan jumlah like dan follower yang tinggi dapat memicu perilaku kompulsif dan ketergantungan pada validasi dari dunia maya.
VI. Peran Orang Tua dan Pendidikan
Peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam mengarahkan penggunaan media sosial yang sehat. Orang tua harus aktif mengawasi aktivitas online anak-anak mereka, memberikan pemahaman tentang risiko dan dampak negatif media sosial, serta menanamkan nilai-nilai positif. Pendidikan digital yang tepat dapat membantu anak-anak memahami cara menggunakan media sosial secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Media sosial memiliki pengaruh yang kompleks terhadap perilaku anak, baik positif maupun negatif. Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung perkembangan anak. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat yang bermanfaat tanpa mengorbankan kesehatan mental dan interaksi sosial anak-anak. "Di era digital ini, kunci untuk membesarkan anak yang sehat adalah keseimbangan antara dunia maya dan nyata. Mari jadikan media sosial sebagai sarana pengembangan, bukan penghalang pertumbuhan mereka."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H