Suatu Ketika Di Hari Minggu

~ SUaTu Ketika DI Hari Minggu ~

Terbangun, Ketika adzan subuh. SHolat . Mata kembali mengantuk. Tidur lagi ach . Suara hape berdering, kulihat sebuah nomer calling…REJECT. Klik. Hape kumatikan. Beres… Kembali ke tempat tidur. Tarik selimut…Pejamkan Mata. Toh…Hari ini hari minggu, Molor gak ada salahnya setelah satu minggu full time aktivitas lagipula moodku lagi senewen karena seseorang…uugh.

Beberapa jam kemudian, suara gedoran di pintu kamar membuatku terbangun. ah…Ibu!selalu saja. Kulihat jam di dinding kamar…pukul 09.00 WIB. Sejenak kaget tetapi kemudian teringat bahwa hari ini hari minggu….Libur. Perasaan Malas kembali muncul, Mata kembali terpejam, namun suara gedoran pintu yang terdengar sekali lagi tak mengizinkan aku kembali terlelap….akhirnya kuputuskan tuk bangun.

Kubuka Pintu. Keluar. Sapaan atau lebih tepatnya omelan menyapa ditelinga, Suara khas ibu dengan logat jawanya yang kental, menegur karena aku bangun terlalu siang. Aku hanya diam, dalam hati sedikit protes, toh baru kali ini aku bangun siang…hari libur juga.

Mandi?. Malas…cuci muka saja . Kulihat cucian di bak…sudah kosong. syukur deh…aku juga lagi malas. dan kembali masuk kamar. Duduk. Suasana senyap menyelimuti, tapi aku lebih betah didalam kamar. Kamarku Istanaku.

Duduk bersila ditempat tidur, beberapa komik dan novel yang semalam aku baca tergeletak di sampingku. Mataku tertuju pada benda persegi panjang kecil di atas meja belajar. Hape-Q. Aku beranjak. Ku ambil hape. Baru akan kuhidupkan namun kemudian rasa malas menyerangku, teringat sesuatu. Tanganku beralih ke tombol power CPU di bawah meja belajar. Duduk dan menyalakan komputer.

Suasana dingin menyerang. Kudengar kemudian suara air jatuh diluar. Kuhampiri jendela kamar. Hujan . Aku suka hujan , apalagi saat suasana hati yang sedang malas dan kacau. Sepertinya alam mengerti dengan moodku. Yach…aku suka hujan yang turun hari ini. Aku berdiri di jendela memandangi hujan yang turun dari langit.

Berbagai perasaan muncul, berbagai pikiran muncul. Hujan . Malas. Sepi. Sendiri . Kecewa . Sunyi . Dingin . Mati…. Lagi – lagi suara ketukan di pintu mengganggu aku yang sedang menikmati hujan. Suara ibu kembali terdengar, Meninggalkan pesan bepergian serta mengingatkanku untuk sarapan. Aku teringat aku belum sarapan. ach…terima kasih Ibu. Okelah…i’ll soon, lagipula aku sudah lapar. Kubuka pintu kamar dan berjalan keruang makan setelah mengantar ayah dan ibu ke teras depan, mengantar mereka yang ada kepentingan diluar.

Sarapan. Sendirian. Salahku sendiri bangun kesiangan . Hanya beberapa suap, aku sudah merasa kenyang. Kubereskan sisa sarapan dan kucuci piring kemudian kembali ke kamar. Hanya kulirik televisi di ruang tengah, tak ada minat untuk menyalakannya. Aku kembali duduk di depan komputer, ku konekkan kabel LAN, tiba – tiba ingin ngenet sebentar untuk cek email dan YM. Kucek email dan YM ….invisible status tentunya. Beberapa offline message masuk..Kubaca sejenak..tak berniat mereply . Close. Ku cek email…ada beberapa email masuk. aku baca tapi malas me reply. kemudian aku sign out dua – duanya.

Terdiam sejenak. Dapat inspirasi..Menulis. Satu jam. Aku merasa lelah. Kuregangkan tangan yang sedari tadi bermain di atas keyboard. Kusimpan file dan kumatikan komputer. Bosan Melanda…

Kulirik hape, Aku aktivkan kembali seraya berfikir seseorang yang aku tunggu menghubungiku, bukan orang lain. 5 pesan meluncur masuk begitu signal terdeteksi. dari beberapa teman, Kubaca satu persatu tapi aku malas menanggapi, bukannya mereply , aku tekan tombol delete satu persatu. Jahat..tapi sudahlah aku lagi gak on the mood . Aku ingin  inbox ku kosong..

Satu pesan kembali meluncur masuk, yang ini apalagi dari seseorang yang gak penting, yang pasti bukan orang yang kutunggu. lansung ku delete seraya membatin kata maaf. Hapeku berdering lagi, sebuah nickname calling. Aku diam. Tak ada minat untuk menjawab. Aku sedang malas Bicara.

AAAAAAGhhhh…Gak tau kenapa, aku merasa error beberapa hari ini. Malas diajak bicara, Malas berkomunikasi dengan siapapun. Hanya satu orang yang aku tunggu. hanya satu orang yang aku harap akan menghubungiku. hanya satu orang yang aku harap akan mengirim pesan padaku hari ini. Menunggu adalah sesuatu yang paling menyebalkan untuk dilakukan. Tapi aku harus menunggu.

Sabar … Orang sabar disayang Tuhan. Oke..aku menunggunya sejak beberapa hari ini. Satu detik, Satu menit, Satu jam, satu hari , Membusuk . Aaghh….Kumatikan hapeku kembali..Payah!!.

Aku memang menunggunya tapi aku marah padanya, Aku memang mengharapnya tapi aku kecewa dengannya. dia membuat emosiku berantakan, dia membuat hidupku tak tenang, kenapa diriku??Siapa dia??Yang membuat hidupku kacau??makan tak enak, berfikir susah, menyebalkan. dan kenapa pula diriku??kenapa aku bisa error dibuatnya???Bodoh………….Sungguh Bodoh!!!UUghhh….Payah!!!

Adzan dhuhur. sholat. selesai. Kurebahkan tubuhku kembali di tempat tidur, berfikir sejenak, hujan kembali datang. Aku terlelap.

Pukul 14.30, kembali bangun. Kunyalakan hape kembali. Satu sms masuk, sms protes dari teman, mengirim protes kenapa hapeku mati dan tidak membalas smsnya. Bodo!!emang lu sapa!?!?. KUletakkan hape ditempat tidur. Aku keluar kamar. Aku masih menunggu dia yang membuatku kacau menghubungiku.

Sudah hampir maghrib, Aku sudah mandi. Duduk membaca novel ditemani boneka panda kesayanganku. Hapeku berdering. berharap itu dia segera kuhampiri.Kakak calling….Malas ach. Biarin aja. AKu hanya menunggu satu orang.

Kesabaranku habis, adzan berkumandang. rasa putus asa dan amarah merasuk dalam diriku. Ingin nangis, ach cengeng. terdiam sejenak. kemudian hatiku berkata.

Besok, Ketika kau bertemu denganku dikampus kau tidak akan melihatku seperti sebelumnya. Aku jengah. Kesabaran ada batasnya dan aku lelah. aku kecewa dan kau membuatku marah.

” Kuingin marah melampiaskan,Tapi kuhanyalah sendiri disini Ingin kutunjukkan pada siapa saja yang ada,Bahwa hatiku kecewa… Sedetik menunggumu disini,S’perti seharian berkali kulihat jam ditangan Demi membunuh waktu,Tak kulihat tanda kehadiranmu Yang semakin meyakiniku,Kau tak datang………. “

Suara lantunan lagu bertajuk kecewa melantun dari media player hapeku. Lagu yang mewakili perasaanku. Namun kemudian kumatikan. Ku ambil air wudlu, sholat maghrib segera kujalankan. AKu tak mu memikirkannya lagi. Suara sebuah iklan permen di televisi terdengar di telingaku :

Mengapa harus menderita karena cinta?!?Cinta hanya butuh Alpenliebe……… :a7:

untuk pertama kalinya dalam sehari itu aku tersenyum…. :b19: